BALIKBUKIT - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Balik Bukit menggelar program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan tema "Cegah Kawin Anak" yang kali in menyasar bagi para pelajar SMP Negeri 1 Liwa.
Diketahui, program ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak negatif dari pernikahan dini dan pentingnya pendidikan sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Salah satu pemateri Meza Hadi Setiawan, menekankan bahwa pernikahan anak memiliki konsekuensi serius bagi masa depan generasi muda. “Pernikahan dini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga menghambat pendidikan dan perkembangan psikologis remaja,” jelasnya.
Selama acara, para siswa mendapatkan edukasi mengenai hak-hak anak, kesehatan reproduksi, dan berbagai aspek kehidupan yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah.
“Program BRUS ini merupakan bagian dari komitmen KUA Balik Bukit dalam membina remaja, terutama di masa transisi menuju kedewasaan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para remaja dapat lebih memahami risiko pernikahan dini dan memilih untuk mengutamakan pendidikan dan pengembangan diri,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan ruang bagi siswa untuk berdiskusi dan bertanya mengenai isu-isu yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan remaja. “KUA Balik Bukit berharap bahwa dengan meningkatkan kesadaran, masyarakat bisa bersama-sama mencegah terjadinya pernikahan anak di lingkungan mereka,” pungkasnya
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Salah satu siswa, Rina (14), mengatakan, “Saya merasa lebih paham sekarang tentang pentingnya pendidikan sebelum menikah. Saya ingin fokus belajar dulu,” jelasnya.
Para guru juga memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung program ini. Pengetahuan yang didapat siswa akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik di masa depan,” ujar para guru di SMP tersebut. (edi/lusiana)