Radarlambar.bacakoran- Sejumlah karyawan Meta dilaporkan telah kehilangan pekerjaan mereka akibat penyalahgunaan sistem voucher makan yang disediakan perusahaan.
Dalam insiden ini, karyawan tersebut menggunakan voucher untuk membeli barang-barang non-makanan seperti pasta gigi dan deterjen.
Menurut laporan dari BBC, para karyawan Meta menerima voucher senilai US$ 70 yang dapat digunakan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam melalui layanan Grubhub, sebuah platform pengantaran makanan di AS.
Dalam sebuah unggahan anonim di media sosial, disebutkan bahwa lebih dari 30 karyawan dipecat minggu lalu karena menggunakan voucher tersebut untuk membeli barang-barang yang tidak sesuai, serta melebihi batas yang telah ditentukan. Contoh barang yang dibeli mencakup pasta gigi, sikat gigi, dan gelas.
Seorang pengguna media sosial menyatakan bahwa meskipun para karyawan diberikan peringatan untuk menghentikan praktik tersebut, beberapa di antara mereka tetap dipecat tiga bulan setelahnya, bahkan setelah mematuhi peringatan tersebut.
Salah satu mantan insinyur keamanan Meta, Jane Manchun Wong, juga menyampaikan bahwa ia telah di-PHK dan masih berusaha mencerna situasi ini. Wong, yang dipekerjakan sebagai insinyur perangkat lunak dan terdaftar dalam Forbes 30 Under 30 tahun 2022, mengungkapkan keprihatinannya di platform X.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Verge, yang menyebutkan pernyataan dari juru bicara Meta bahwa perusahaan melakukan penyesuaian dalam struktur tim untuk menyelaraskan sumber daya dengan tujuan strategis jangka panjang. Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi baru serta mengalihkan peran karyawan yang terdampak.(*)