PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menargetkan sasaran tanam padi di lahan persawahan warga di Kabupaten setempat tahun 2025 mendatang, lebih meningkat dari tahun 2024.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, untuk target sasaran tanaman setiap tahun ditargetkan mengalami peningkatan. Target sasaran tanam itu merupakan target dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung.
“Untuk sasaran tanam di tahun 2025 itu ditargetkan meningkat menjadi 14.324 Hektare, dari target tahun 2024 yakni seluas 12 ribu hektare sasaran tanaman di lahan persawahan,” katanya.
Dijelaskannya, dari target di tahun 2024 itu yakni sekitar 12 ribu hektare lahan sawah untuk sasaran tanam itu hingga kini sudah terealisasi mencapai 16.029 hektare. Artinya, sudah melebihi luasan sasaran tanam yang ditargetkan. Peningkatan luasan sasaran tanam itu salah satunya karena dipengaruhi dengan adanya percepatan tanam dilahan sawah yang ada di Kabupaten setempat.
“Dengan adanya percepatan tanam itu, tentu berdampak pada luasan sasaran tanam menjadi lebih maksimal. Karena itu, diharapkan bisa menjadi perhatian petani,” jelasnya.
Mengingat, kata dia, untuk di wilayah Pesbar rata-rata dalam satu tahun petani menanam padi di lahan sawahnya itu sekitar dua hingga tiga kali. Tapi, itu juga sesuai dengan kondisi pengairan di lahan sawah warga tersebut. Karena setiap wilayah berbeda-beda. Terutama untuk lahan sawah tadah hujan itu jelas berbeda dengan lahan sawah irigasi, sehingga untuk lahan sawah tadah hujan itu bisa menanam padi sekitar dua kali dalam satu tahun, artinya menyesuaikan dengan kondisi pengairan di lahan sawah warga tersebut.
“Untuk percepatan tanaman pada musim rendeng saat ini juga sudah mulai banyak, tercatat sudah sekitar 50 hektare lahan sawah yang sudah ditanam padi. Sedangkan untuk puncak musim tanam padi itu ditargetkan pada November-Desember 2024 sudah banyak lahan sawah yang ditanam padi,” pungkasnya.(yayan/*)