Radar Pesisir Barat - Pembangunan Pasar Tanjung Rejo, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bersumber melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, yang dikerjakan oleh CV. Ghumai Jaya Abadi, dengan total anggaran sebesar Rp2.701.022.432,- hingga kini pengerjaannya sudah mencapai 93 persen.
Kabid Perdagangan, Panji Adha Santoso, S.Kom, M.M., mendampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom, M.H., mengatakan, pembangunan Pasar Tanjung Rejo di Kecamatan Bangkunat yang menjadi salah satu pasar milik Pemkab Pesbar itu kini pengerjaannya hampir selesai.
“Pengerjaan pembangunan pasar Tanjung Rejo itu sudah terealisasi sekitar 93 persen, artinya sudah hampir memasuki tahapan finishing. Mudah-mudahan dalam pengerjaannya tidak terkendala hingga selesai nanti,” katanya.
Karena, kata dia, pengerjaan pembangunan pasar Tanjung Rejo tersebut ditargetkan selesai hingga 15 Desember 2023 mendatang, artinya masih ada beberapa hari lagi untuk menyelesaikan pembangunan pasar tradisional tersebut.
Dengan melihat sisa waktu pengerjaannya tinggal beberapa hari lagi itu, mudah-mudahan bisa secepatnya diselesaikan oleh pihak rekanan.
“Karena memang progres pembangunannya saat ini sudah hampir 100 persen. Yang pasti tahun 2023 ini pembangunan pasar Tanjung Rejo tersebut selesai,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, pada tahun 2024 mendatang sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menempati kios ataupun los pedagang di bangunan pasar tersebut, baik los/kios tertutup maupun terbuka.
Dengan begitu kedepan kondisi pasar yang baru dibangun tersebut benar-benar ramai dan berkembang.
Karena memang di lokasi pasar Tanjung Rejo yang masih dibangun itu memang sebelumnya merupakan lokasi pasar tradisional masyarakat setempat.
“Kita berharap keberadaan pasar Tanjung Rejo itu bisa mendukung, serta menunjang dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di wilayah itu. Selain itu juga diharapkan dapat difungsikan dengan maksimal dan menjadi pusat perekonomian dan sarana penghubung akses untuk mempermudah ketersediaan bahan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat,” pungkasnya.*