BALIKBUKIT - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Lampung Barat melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir semester ganjil penilaian akhir dengan berbasis teknologi smartphone.
Asesmen Sumatif yang mengujikan 15 mata pelajaran tersebut dilaksanakan selama sepekan mulai dari hari 4 hingga 12 Desember 2023 mendatang.
Ketua Pelaksana Elita, S.Pd.I., menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan Asesmen Sumatif online ini guna mengantisipasi adanya kecurangan.
”Kami mengambil langkah pelaksanaan Asesmen Sumatif berbasis online ini selain untuk mengenalkan kepada seluruh warga madrasah bahwa adanya aplikasi ujian berbasis android juga guna antisapisi adanya kecurangan," jelasnya.
Elita juga menjelaskan, seluruh siswa-siswi MTsN 1 Lambar yang turut serta dalam kegiatan ini menggunakan handphone mereka dan mengaktifkan aplikasi Exam Browser untuk Android, serta Save Exam Browser untuk iPhone.
Kemudian para peserta ujian diminta untuk mempersiapkan beberapa hal. Pertama, setiap siswa dan siswi wajib membawa smartphone android yang telah diaktifkan dengan aplikasi yang telah disediakan.
”Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki kuota internet dan jaringan yang stabil untuk kelancaran pelaksanaan ujian. Serta mengikuti tata tertib peserta ujian,” jelasnya
Antusiasme dan semangat siswa/siswi MTsN 1 Lambar terlihat jelas dalam pelaksanaan PAS tahun ajaran 2023/2024. Pendekatan berbasis smartphone tidak hanya memberikan kemudahan teknis, tapi juga diharapkan dapat membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran dalam menjawab soal-soal ujian. Adanya penggunaan teknologi ini diharapkan dapat menciptakan suasana ujian yang lebih terkendali dan terstruktur.
Sementara itu Kepala MTsN 1 Lambar, Desi Arisandi, S.Pd.I, M.M.Pd., menyampaikan bahwa, pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester ganjil ini adalah untuk memperkenalkan kepada siswa tentang Madrasah berbasis digital.
Selain itu juga Penilaian akhir semester sebagai evaluasi pembelajaran guru dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang di capai oleh siswa.
Selanjutnya, siswa wajib mengikuti simulasi ujian berbasis smartphone untuk memastikan kelancaran akses distribusi soal dari server ke perangkat siswa dan pengiriman jawaban dari perangkat Andorid siswa kembali menuju server, tujuan lainnya adalah agar siswa terbiasa menggunakan sistem ini dalam melaksanakan ujian. (edi/lusiana)