BALIKBUKIT - Seluruh civitas akademika MAN 1 Lampung Barat bersama jajaran Polres Lampung Barat melaksanakan upacara rutin di Lapangan Utama MAN 1 Lampung Barat pada Senin 4 Oktober 2024
Dalam kesempatan tersebut, upacara ini tidak hanya menjadi ajang penanaman disiplin, tetapi juga wadah sosialisasi penting mengenai bahaya kenakalan remaja, khususnya terkait penyalahgunaan narkoba dan judi online.
Upacara yang dipimpin oleh Kabag Logistik Polres Lampung Barat, AKP H.A.M. Larsatyo, S.H., menyampaikan pesan tegas dari Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., mengenai berbagai ancaman serius yang tengah dihadapi generasi muda saat ini.
“Dengan keterlibatan penuh siswa kelas XII sebagai petugas upacara, momentum ini dirancang untuk membangun kedekatan antara siswa dan aparat kepolisian dalam menyikapi isu-isu remaja yang makin mengkhawatirkan,”ujarnya
AKP Larsatyo menyoroti berbagai ancaman sosial seperti narkoba, bullying, tawuran, geng motor, hingga kecanduan game online yang semakin meresahkan. “Remaja adalah generasi penerus bangsa. Kami mengimbau agar mereka tidak terlibat dalam kenakalan remaja yang dapat menghancurkan masa depan mereka. Tindakan preventif sangat penting untuk melindungi generasi muda kita dari dampak negatif lingkungan," tegasnya dengan nada serius, menyiratkan kepedulian terhadap masa depan para siswa.
Pesan moral dan ajakan untuk menjauhi pengaruh buruk tersebut mendapat sambutan hangat dari Kepala MAN 1 Lampung Barat, Iksanudin, M.Pd., yang menyatakan apresiasinya atas keterlibatan Polres Lampung Barat dalam memberikan edukasi langsung kepada siswa.
“Imbauan ini sangat berarti bagi peserta didik MAN 1 Lampung Barat, karena disampaikan langsung oleh aparat berpengalaman yang sering menangani kasus-kasus seperti ini. Kami mendukung penuh upaya preventif ini sebagai bentuk perlindungan bagi generasi muda dari perilaku menyimpang,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga selaras dengan komitmen MAN 1 Lampung Barat dalam menanamkan kedisiplinan dan budi pekerti sesuai Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). Dia berharap, melalui kegiatan rutin seperti ini, para siswa akan memiliki bekal kuat dalam menghadapi tantangan sosial dan lebih sadar akan dampak negatif dari pengaruh buruk di lingkungan.
“Dengan sinergi antara kepolisian dna madrasah, diharapkan pesan ini dapat tertanam dalam diri siswa, agar mereka mampu menjadi generasi yang tangguh, berkarakter, dan bebas dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka,” imbuhnya. (edi/lusiana)