PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat, selama periode tanam april-september 2024, atau musim tanam gadu, luas areal persawahan yang ditanam petani mencapai 7.284 hektar.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendmapingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, luasan tanam pada periode tanam April-September melampaui target yang ditetapkan.
“ Pada musim tanam gadu itu, luas areal persawahan yang menjadi target tanam mencapai 4.000 hektar. Dari jumlah itu, realisasinya telah melebihi target yang telah ditetapkan,” kata dia.
Dijelaskannya, banyak faktor yang membuat areal persawahan yang ditanam pada musim tanam gadu itu cukup banyak, salah satunya tidak terjadi kemarau panjang selama periode April-September.
“ Sehingga, petani irigasi dan petani tadah hujan tetap bisa menggarap areal persawahannya, hal itu karena ketersediaan air yang cukup untuk memaksimalkan proses tanam,” jelasnya.
Sementara itu, terkait hasil produksi padi selama tahun 2024, pihaknya belum memiliki data sendiri, karena berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statitik (BPS), sehingga belum diketahui berapa jumlah hasil panen petani hingga kini.
“ Untuk hasil panen selama tahun 2024, kami belum memiliki datanya, tapi diperkirakan cukup banyak dan melebihi kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Pesbar,” terangnya.
Ditambahkannya, kini tengah memasuki musim tanam rendeng yang akan berlangsung mulai dari Oktober hingga Maret 2025 mendatang. Pihaknya berharap, petani bisa memaksimalkan proses tanam itu.
“ Kami berharap proses tanam rendeng bisa dilakukan dengan maksimal, apalagi musim tanam ini bersamaan dengan musim hujan dan dipastikan areal persawahan yang ditanam lebih luas,” pungkasnya. (yogi/*)