PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih mengeluarkan rekomendasi ke nelayan untuk pengecoran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten setempat.
Kadis Perikanan, Armen Qodar, S.P., mengatakan hingga kini pihaknya masih memaksimalkan rekomendasi untuk nelayan dalam melakukan pengecoran BBM bersubsidi yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar perahu jukung melalui sejumlah SPBU di kabupaten setempat.
“Saat ini nelayan kita berikan kemudahan untuk melakukan pembelian BBM bersubsidi, apalagi sekarang di Kecamatan Pesisir Tengah sudah ada SPBU khusus nelayan,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam pembelian BBM bersubsidi itu, setiap nelayan telah diberikan kuota sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni masing-masing nelayan bisa membeli BBM sebanyak 35 liter per hari.
“Untuk mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi itu, setiap nelayan sudah diberi jatah makasimal dalam membeli BBM menggunakan jerigen yakni hanya 35 liter,” jelasnya.
Ditambahkannya, terdapat puluhan nelayan yang menerima rekomendasi yang tersebar di sejumlah kecamatan dengan sebaran lokasi pengecoran berbeda-beda sesuai dengan domisili masing-masing.
“Sekarang nelayan di wilayah Kecamatan Krui Selayan, Pesisir Tengah, Way Krui dan Karyapenggawa, sudah bisa membeli BBM jenis pertalite khusus nelayan di SPBU yang ada di Kelurahan Pasarkota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah,” terangnya.
Menurutnya, dalam membeli BBM bersubsidi seluruh nelayan harus membawa rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Dinas Perikanan, hal itu menjadi dasar untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
“Selain itu, rekomendasi yang diterima nelayan harus diperpanjang setiap bulan, jadi rekomendasi yang diterima ada masa berlakunya, jika masa berlakunya sudah habis maka tidak bisa dilayani sebelum diperpanjang,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga telah minta semua nelayan yang mendapatkan rekomendasi itu, agar memanfaatkannya sebaik mungkin, terutama dalam memenuhi kebutuhan BBM setiap hari.
“Dengan adanya rekomendasi itu, nelayan mendapatkan BBM bersubsidi dengan lebih mudah dan sesuai dengan harga di SPBU, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” tandasnya. (yogi/*)