BALIKBUKIT - Maraknya kasus pencurian di Pemangku Kotabaru, Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, kian membuat warga resah.
Aksi terbaru yang terekam CCTV menunjukkan seorang pria dengan penutup wajah nekat memasuki gudang sayur milik Marsani. Dalam rekaman tersebut, pelaku terlihat mengambil sejumlah barang berupa obat-obatan tanaman yang tersimpan di dalam gudang.
Eliza, salah satu warga setempat, mengaku sangat terganggu dan cemas dengan maraknya kasus pencurian ini. “Setiap malam kami selalu was-was. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, mulai dari barang di gudang sampai ternak warga yang hilang. Kami berharap pelakunya segera tertangkap, agar kami bisa kembali merasa aman,” ungkap Eliza.
Sementara itu, Peratin Watas, Mirwan Atmaja, mengungkapkan bahwa kejadian pencurian di wilayah tersebut semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
“Selain kasus yang baru terekam ini, masyarakat juga banyak yang kehilangan ternak, terutama ayam. Kami menduga aksi pencurian ternak ini dilakukan oleh kalangan anak-anak, karena ada laporan bahwa ternak-ternak tersebut kerap dijual di pasar lokal," jelas Mirwan.
Sebagai upaya menekan aksi kriminalitas, pihak Pekon Watas mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengaktifkan pos keamanan lingkungan (Poskamling) secara rutin.
Mirwan juga mengimbau para korban pencurian untuk segera melapor ke kepolisian agar kasus-kasus ini bisa ditindaklanjuti secara hukum dan pelaku mendapat efek jera.
“Kami juga meminta para pedagang di pasar untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima barang dagangan, terutama jika ada hewan ternak yang dijual oleh anak-anak. Jika ada hewan yang dijual oleh anak-anak, penting untuk memastikan asal-usulnya agar dapat mencegah aksi pencurian lebih lanjut," tambahnya.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengusut tuntas kasus pencurian ini dengan memanfaatkan rekaman CCTV sebagai bukti untuk menangkap pelaku. Dengan tindakan tegas dari pihak berwenang, pihaknya berharap dapat segera merasakan kembali keamanan dan kenyamanan di lingkungan warga. (edi/lusiana)