Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan penting dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih pada Selasa, 12 November 2024, waktu setempat. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Oval, dengan kedua pemimpin yang mengenakan setelan jas yang serasi, Prabowo tampil dengan jas gelap dan peci hitam, sementara Biden mengenakan jas dengan nuansa yang serupa.
Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat itu sebagai bagian dari rangkaian lawatan kenegaraan yang diawali dari China. Di Amerika, Prabowo tidak hanya bertemu dengan Presiden Biden, tapi juga melanjutkan serangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh penting lainnya.
Sebelumnya, Prabowo menerima kunjungan dari Direktur Central Intelligence Agency (CIA), William J. Burns, yang datang bersama tim dari CIA ke Wisma Indonesia di Washington D.C. Pada pertemuan tertutup tersebut, turut hadir Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Diskusi dalam pertemuan ini lebih fokus pada isu-isu strategis dan keamanan, namun belum ada detail lebih lanjut yang diungkap ke publik.
Menguatkan Kerjasama Ekonomi Indonesia-AS
Pada hari Senin, 11 November 2024, Prabowo juga berkesempatan berdialog dengan para pemimpin korporasi besar AS dalam sebuah pertemuan dengan anggota The United States Indonesia Society (USINDO). Organisasi non-pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antara masyarakat Indonesia dan AS serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada perusahaan-perusahaan besar AS yang sudah lama berinvestasi di Indonesia. Ia mengungkapkan kegembiraannya atas komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Bahkan, dirnya mengaku sangat gembira dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan besar Amerika yang sudah lama bekerja sama dengan Indonesia. Mereka terus percaya pada ekonomi Indonesia, dan ia berharap investasinya semakin berkembang.
Prabowo juga mendorong agar lebih banyak perusahaan AS melanjutkan dan memperluas investasinya di Indonesia, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dan menawarkan peluang investasi yang menarik.
Harapan untuk Masa Depan Kerjasama Indonesia dan Amerika