Radarlambar.bacakoran.co- Agus Salim, korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh salah satu karyawannya, masih menjalani perawatan intensif. Hingga kini, kondisi penglihatannya belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
Agus mengungkapkan bahwa matanya masih dalam keadaan seperti semula, meskipun ada sedikit perkembangan pada kondisi mata kirinya yang kini hampir tertutup.
"Untuk mata kiri sudah hampir tertutup sepenuhnya, sementara mata kanan masih bisa melihat cahaya dan warna, meskipun kini mulai kabur lagi," jelas Agus saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat.
Agus juga menambahkan bahwa potensi untuk bisa melihat kembali semakin kecil, mengingat banyaknya saraf yang sudah mengalami kerusakan. "Dokter sudah mengatakan kalau kemungkinan itu sangat kecil, karena saraf-sarafnya sudah banyak yang lemah," tambahnya.
Meskipun demikian, Agus tetap memiliki harapan besar untuk segera mendapatkan operasi yang dapat membantunya melihat kembali.
Keinginannya untuk segera menjalani operasi semakin kuat, bahkan meski kondisinya masih dalam keadaan buta.
Menurut kuasa hukum Agus, Farhat Abbas, kliennya sudah tidak sabar untuk segera menjalani operasi dan melanjutkan aktivitasnya seperti dahulu. "Agus ingin sekali bekerja lagi, meskipun dalam keadaan seperti ini," kata Farhat, menambahkan bahwa keinginan Agus untuk bisa kembali beraktifitas sangat kuat.
Agus Salim, yang menjadi korban penyiraman air keras, telah menerima donasi sebesar Rp 1,5 miliar dari masyarakat sebagai bentuk dukungan. Namun, sebagian dana donasi tersebut sempat digunakan oleh keluarganya untuk membayar utang.(*)