Radarlambar.bacakoran.co - Pria Rusia bernama Mikhail Pichugin (46) telah berhasil bertahan hidup setelah 66 hari terombang-ambing di tengah Laut Okhotsk dalam perahu karet kecil, Pada Rabu (16/10/2024) dirinya menceritakan kisahnya dari ranjang rumah sakit Kota Magadan, tempatnya berbaring untuk mendapatkan sebuah perawatan.
Wajahnya pucat juga pinggiran matanya memerah, namun, tubuhnya tidak kurus kering
Dirinya diselamatkan oleh perahu seorang nelayan di lepas pantai semenanjung Kamchatka, Timur Jauh Rusia, Senin (14/10/2024).
Dengan pertolongan Tuhan, bagaimana lagi, ada sebuah perahu yang bernama Angel menyelamatkan saya, katanya sembari tersenyum, merujuk pada nama perahu nelayan tersebut yang menemukannya.
Saya saat itu menampung air hujan, lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP, dirinya bahkan merasa tertolong dengan kantong tidur yang berisi bulu unta karena membantu menghangatkannya.
Cuacanya basah, tidak kering, tetapi membuat saya meringkuk. Saya tak punya pilihan. Ibu saya ada di rumah putri saya, imbuhnya berkaitan dengan motivasi bertahan hidup, Wakil Gubernur Magadan Tatiana Savchenko mengaku puas melihat Pichugin yang telah terselamatkan.
Pihaknya mengatakan, pemerintah akan membiayai tiket Pichugin tersebut untuk terbang pulang juga biaya kunjungan untuk para kerabatnya.
Kronologi Pichugin terjebak pada laut Pichugin berasal dari Ulan-Ude di Siberia, namun bekerja di pulau Sakhalin di timur jauh sebagai sopir.
Dirinya berangkat dari pantai wilayah Khabarovsk pada 9 Agustus 2024 yang kalau bersama dengan kakak laki-lakinya, Sergei, dan keponakannya, Ilya, namun keduanya meninggal dunia di atas kapal.
Pada awalnya mereka hendak menyeberang ke Sakhalin itu seharusnya hanya memakan waktu beberapa jam saja, Ketika mereka tidak kunjung tiba, tim penyelamat menyisir daerah itu dengan helikopter bahkan pesawat. Tim itu menduga kapal hanyut ke arah Kamchatka, namun, tidak menemukan apa pun, Pencarian itu akhirnya dihentikan. Kemudian Kapal itu ditemukan sekitar 1.000 kilometer dari titik awalnya mereka berada.
Menurut Yekaterina, sebagai istrinya, Pichugin mungkin selamat di karenakan tubuhnya yang besar, yaitu berbobot 100 kilogram, tapi, stasiun tv Rusia melaporkan beratnya hanya dengan 50 kg ketika ditemukan. Yekaterina menyampaikan kepada kantor berita RIA Novosti, ini adalah sebuah keajaiban, dirinya mengungkapkan bahwa para pria itu membawa makanan bekal juga air yang hanya cukup untuk dalam waktu dua minggu.
Penyelidik transportasi kini menyelidiki kemungkinan ada pelanggaran aturan pada keselamatan, memunculkan kemungkinan Pichugin dipidana juga berisiko dijatuhi hukuman penjara hingga sampai tujuh tahun, Televisi Rusia melaporkan bahwa para pria itu memang seharusnya membawa telepon satelit karena hanya itulah satu-satunya alat komunikasi yang dapat beroperasi di Laut Okhotsk.(*)