PESISIR TENGAH - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) telah memetakan daerah-daerah rawan bencana banjir. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan terdampak bencana banjir tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., mengatakan, kini musim hujan telah tiba di wilayah Kabupaten Pesbar, yang perlu menjadi perhatian bersama. Dalam upaya mitigasi bencana, BPBD telah memetakan sejumlah kecamatan yang berisiko tinggi terhadap banjir, terutama yang dipengaruhi oleh luapan aliran sungai.
“Beberapa wilayah rawan banjir antara lain di Kecamatan Karyapenggawa, Way Krui, Pesisir Tengah, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur, Ngaras, serta sebagian Kecamatan Bangkunat,” jelasnya.
Menurutnya, banjir yang sering melanda daerah-daerah tersebut umumnya disebabkan oleh meluapnya sungai-sungai besar yang melintasi Kabupaten ini. Mengingat, sebagian besar wilayah Kabupaten Pesbar juga dilalui oleh aliran sungai besar. Ketika sungai meluap, dampaknya bisa sangat signifikan bagi pemukiman warga di sekitar aliran sungai.
“Dengan adanya potensi tersebut, BPBD mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk lebih waspada, terutama saat musim penghujan seperti saat ini,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya juga mengingatkan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kini intensitas hujan masih tinggi, bahkan kondisi itu mungkin hingga Desember 2024 mendatang. Karena itu, lanjutnya, ia meminta semua pihak untuk lebih sigap dan siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat dan pihak terkait lainnya dapat bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana banjir.
“Tapi kita berharap bencana tidak terjadi, dan masyarakat Pesbar tetap aman. Dengan adanya pemetaan dan imbauan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih siap dan terlindungi dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan,” pungkasnya.(yayan/*)