Radarlambar.Bacakoran.co -Kapal besar yang berlayar di tengah laut sering kali menghadapi kondisi cuaca ekstrem, termasuk hantaman ombak besar yang mengguncang tubuh kapal. Meskipun ombak yang besar bisa terasa menakutkan dan mengerikan, kapal besar umumnya tidak tenggelam. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang melibatkan prinsip fisika, desain kapal, dan teknologi canggih yang digunakan untuk memastikan keselamatan kapal tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kapal besar tidak tenggelam meskipun dihantam ombak besar:
1. Prinsip Arus Hidrodinamika: Gaya Apung
Salah satu alasan utama kapal besar tidak tenggelam adalah prinsip gaya apung atau archimedes' principle. Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap objek yang terendam dalam cairan akan mendapatkan gaya dorong ke atas yang besarnya setara dengan berat cairan yang dipindahkan oleh objek tersebut. Kapal besar, meskipun sangat berat, dirancang sedemikian rupa agar dapat mengapung di laut dengan memindahkan volume air yang cukup besar, yang memberikan gaya angkat yang kuat untuk menahan berat kapal.
Ombak besar memang dapat mengayunkan kapal, tetapi selama kapal tersebut tetap mengapung di atas air dan tidak ada kerusakan struktural yang menyebabkan air masuk ke dalam kapal, kapal akan tetap berada di permukaan.
2. Desain Kapal yang Stabil
Kapal besar dirancang untuk stabil di perairan yang bergelora. Desain lambung kapal yang lebar dan simetris, serta penggunaan ballast atau pemberat, membantu kapal tetap seimbang meskipun ombak besar datang. Ballast ini biasanya berupa air atau material berat yang ditempatkan di bagian bawah kapal untuk menjaga pusat gravitasi kapal tetap rendah. Ini membantu kapal bertahan lebih stabil dan mengurangi risiko terbalik atau terhantam ombak dengan posisi yang tidak aman.
3. Sistem Pengelolaan Goncangan dan Teknologi Modern
Kapal besar dilengkapi dengan berbagai teknologi untuk mengurangi dampak ombak besar, seperti anti-roll tanks atau sistem penstabil yang membantu mengurangi gerakan kapal saat diterpa ombak. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan air dalam tangki-tangki yang terletak di bagian tertentu kapal untuk mengurangi guncangan. Beberapa kapal juga dilengkapi dengan sistem gyroscopic stabilizers yang menggunakan prinsip rotasi untuk menjaga keseimbangan kapal, bahkan dalam kondisi laut yang bergelombang.