Radarlambar.Bacakoran.co - Markas Besar TNI telah merekrut dan melatih 2.000 personel dari Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis. Personel itu akan bertugas sebagai kepala unit pelayanan di berbagai lokasi program tersebut. Langkah itu menjadi salah satu wujud nyata dukungan TNI terhadap inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto, Jum’at 22 November 2024 kemarin mengatakan pihaknya telah merekrut 2.000 personel yang akan menjadi kepala unit di lokasi-lokasi makan bergizi gratis.
514 Lokasi Disiapkan, Target Operasi Awal 2025
Dikatakannya, TNI juga telah menyiapkan 514 lokasi untuk program tersebut di atas lahan milik TNI Angkatan Darat. Sebanyak 84 lokasi telah selesai dibangun, dan 100 lokasi tambahan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. Lokasi-lokasi baru ini rencananya akan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025 mendatang.
Menurut Hariyanto, program itu telah diuji coba di Hambalang selama dua bulan terakhir dan menunjukkan hasil yang positif. Pada tahap berikutnya, akan dilakukan nota kesepahaman antara TNI dan Badan Gizi Nasional untuk pengelolaan bersama.
Fokus pada Ibu dan Anak
Ditambahkannya, program itu memprioritaskan kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa TNI menjadi salah satu mitra utama dalam pelaksanaan program.
Bahkan kata dia, pelibatan TNI sangat penting mengingat struktur organisasi mereka yang menjangkau hingga ke tingkat desa. Namun, pihaknya juga melibatkan koperasi, BUMDes, dan pihak ketiga lainnya.
Sebagai bagian dari penguatan sinergi, Presiden Prabowo juga menunjuk Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional untuk membantu mengintegrasikan program dengan institusi terkait.