Radarlambar.bacakoran.co - Gaple bukan sekadar permainan, tetapi sebuah tradisi yang menghadirkan kebahagiaan dan membangun kebersamaan. Permainan kartu ini telah menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.
Dengan aturan sederhana, gaple dapat dimainkan di mana saja, termasuk teras rumah, pos ronda, atau warung kopi. Tak heran jika gaple kerap disebut sebagai olahraga rakyat.
Seiring waktu, gaple berkembang menjadi lebih dari sekadar hiburan. Melalui Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI), permainan ini kini diarahkan menjadi olahraga resmi yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Langkah ini terlihat dari berbagai turnamen yang semakin profesional, dengan regulasi ketat dan peningkatan keterampilan pemain.
Transformasi Permainan Rakyat Menjadi Olahraga Profesional
Pada Juli hingga September 2022, sejumlah turnamen gaple digelar dengan antusiasme tinggi. Meski venue masih sederhana, semangat peserta tetap luar biasa. PORDI terus bekerja keras mengubah persepsi gaple dari permainan kasual menjadi olahraga yang elegan dan terhormat.
Dengan melibatkan figur-figur kunci seperti Syahril dan Harun SH, mereka berupaya menanamkan nilai-nilai profesionalisme di kalangan pemain.
Harun, seorang pengacara sekaligus pembina lima gardu domino, bahkan rela mengeluarkan dana pribadi untuk mendorong partisipasi atlet. Melalui pendekatan ini, gaple semakin mendapat tempat di hati masyarakat sebagai olahraga yang menjunjung tinggi sportifitas.