BALIKBUKIT - Pasca pemilihan serentak Calon Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, dan Wakil Gubernur, Bawaslu Lampung Barat mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan proaktif dalam melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.
Ketua Bawaslu Lampung Barat, Novri Jonestama, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam memastikan proses demokrasi berjalan jujur dan adil.
”Masyarakat tidak perlu takut melapor jika menemukan dugaan pelanggaran seperti politik uang, penyalahgunaan identitas, atau pemilih yang mencoblos lebih dari sekali. Silakan sampaikan kepada Panwascam atau Pengawas Pemilu terdekat,” ujar Jones.
Ia juga mengimbau agar warga tetap menjaga kedamaian. ”Jangan sampai terjadi keributan. Semua permasalahan harus diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Menurutnya, Bawaslu Lampung Barat telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi potensi kerawanan pemilu, termasuk merilis daftar TPS yang dianggap rawan. Langkah ini dilakukan sebagai mitigasi terhadap berbagai kendala, seperti faktor cuaca yang sempat menghambat distribusi logistik.
”Meskipun ada kendala distribusi logistik karena cuaca buruk, semuanya telah teratasi. Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak,” ungkapnya.
Bawaslu juga menegaskan bahwa pengawasan belum selesai. Jones, yang juga Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Datin, meminta seluruh jajaran pengawas untuk terus mengawal hak pilih masyarakat hingga tahapan rekapitulasi dan penetapan selesai.
”Tugas kita belum selesai. Kawal hak pilih ini harus terus dilakukan untuk memastikan suara rakyat benar-benar dihormati,” ujarnya.
Melalui imbauan ini, Novri berharap masyarakat Lampung Barat semakin aktif dan berani melapor, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lebih transparan dan terpercaya. ”Partisipasi masyarakat adalah kunci suksesnya demokrasi,’ pungkasnya. (edi/nopri)