Radarlambar.bacakoran.co -Video yang menampilkan Gus Miftah mengucapkan kata kasar kepada seorang penjual es teh dalam sebuah acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah, telah menjadi viral dan menuai kritik keras dari masyarakat. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat memanggil penjual es teh dengan sebutan "goblok," yang memicu reaksi negatif dari netizen dan banyak pihak.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyatakan penyesalannya terhadap insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa sikap Gus Miftah sangat tidak mencerminkan prinsip-prinsip yang dihargai oleh Presiden Prabowo Subianto, yang selalu menekankan pentingnya menghormati semua orang, termasuk mereka yang bekerja keras di lapangan seperti pedagang kaki lima atau nelayan. Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya telah menyatakan bahwa segala bentuk pekerjaan yang dilakukan dengan niat baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga layak dihargai dan dihormati.
Terkait insiden tersebut, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan teguran kepada Gus Miftah. Teguran tersebut disampaikan melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (Mayor Teddy), yang diminta untuk meminta Gus Miftah untuk meminta maaf secara langsung kepada Bapak Sunhaji, penjual es teh yang merasa tersinggung dengan perkataan tersebut.
Dalam video yang viral, Gus Miftah tampak berbicara kepada penjual es teh yang menjajakan dagangannya di acara tersebut. Bukannya membantu dengan membeli dagangannya, Gus Miftah malah mengeluarkan kata-kata yang dianggap merendahkan. "Es teh-mu isih akeh? Ya sana jual, goblok," ujarnya sambil tertawa. Ucapan tersebut semakin menambah kecaman dari netizen, yang merasa bahwa tindakan tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang tokoh agama.
Banyak pihak menilai bahwa perkataan Gus Miftah mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap sesama, terutama kepada mereka yang berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal. Salah satu reaksi datang dari selebritas Jennifer Coppen, yang menyarankan agar Gus Miftah lebih baik berjualan es teh daripada terlibat dalam urusan agama, jika sikapnya demikian.
Tanggapan ini semakin mengundang perhatian publik, yang berharap para tokoh agama dan pejabat publik lebih berhati-hati dalam bertindak, mengingat mereka memegang peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai moral dan adab.
Kategori :