SUKAU – Untuk menjalankan amanat pemerintah pusat dalam pengelolaan dana desa salah satunya agar mengedepankan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Pekon Bumijaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menerapkan program padat karya tunai dalam kegiatan pembukaan badan jalan usaha tani di Pemangku Bumijaya Ilir.
Proyek ini tidak hanya bertujuan membuka infrastruktur pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui keterlibatan aktif masyarakat dalam pelaksanaannya.
Pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 2 meter ini melibatkan puluhan warga setempat. Masyarakat diberikan upah harian sesuai skema harian orang kerja (HOK), sebagai bentuk upaya peningkatan pendapatan masyarakat sekaligus mendorong partisipasi warga dalam pembangunan pekon.
Penjabat (Pj) Peratin Bumijaya, Ali Irawan, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memastikan dana desa tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat.
“Kami menjalankan amanat pemerintah pusat dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya tunai. Pembukaan jalan usaha tani ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan fisik dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan warga,” ujar Ali Irawan.
Ia juga menambahkan bahwa pembukaan jalan usaha tani ini akan memberikan manfaat besar bagi petani setempat. Akses yang lebih baik diharapkan dapat memudahkan mobilisasi hasil pertanian dan meningkatkan produktivitas lahan di wilayah Bumijaya Ilir.
Selain memperbaiki infrastruktur, program ini memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat yang terlibat. Dengan adanya upah harian, warga yang bekerja dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.
“Puluhan warga yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah bukti nyata bahwa dana desa benar-benar dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Mereka bukan hanya menerima, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan pekon,” tambah Ali Irawan.
Ali Irawan berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang, tidak hanya untuk pembukaan jalan usaha tani, tetapi juga untuk proyek pembangunan lainnya. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, ia yakin Pekon Bumijaya dapat terus bergerak maju, baik dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan warganya.
“Dana desa adalah aset berharga untuk pembangunan pekon. Kami berkomitmen untuk mengelolanya secara transparan dan tepat guna, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. *