Radarlambar.bacakoran.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memaksimalkan pemantauan proses tanam pada musim tanam rendeng di seluruh areal persawahan di kabupaten setempat.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan kini areal persawahan di Kabupaten Pesbar telah memasuki musim tanam rendeng yang berlangsung sejak Oktober lalu.
“Proses tanam sampai sekarang masih berlangsung, bahkan saat ini masih puncak proses tanam untuk proses tanam pertama di musim tanam rendeng tahun ini,” kata dia.
Dijelaskannya, berdasarkan pendataan yang dilakukan pada November lalu, luas areal persawahan yang sudah ditanam padi oleh petani mencapai 1.763 hektar dari target 8.350 hektar.
“Oktober lalu luas areal persawahan yang ditanam baru 229 hektar, pada November meningkat menjadi 1.736 hektar, bulan ini kemungkinan akan terus meningkat, karena sekarang puncaknya,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mencapai target tanam tersebut, seluruh areal persawahan harus melakukan proses tanam, bahkan jika petani maksimal realisasinya akan melebihi target.
“Jika proses tanam dilakukan petani lebih maksimal, paling tidak dua kali proses tanam pada musim tanam rendeng ini, pasti target itu akan tercapai bahkan melampaui target,” terangnya.
Ditambahkannya, proses tanam yang dilakukan secara berkesinambungan akan berdampak pada ketersediaan beras. Dengan begitu beras di tengah masyarakat tidak mengalami kelangkaan dan harganya akan terjangkau.
“Kami terus memantau proses tanam di kabupaten ini, sekaligus menghimbau petani agar memaksimalkan proses tanam. Sawah yang baru selesai panen agar langsung digarap dan ditanami padi,” pungkasnya. (*)
Kategori :