Radarlambar.bacakoran.co -PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero), mengumumkan selesainya pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan, khususnya pada segmen Tanjung Pura – Pangkalan Brandan yang memiliki panjang 19,5 kilometer (km). Dengan progres pembangunan yang telah mencapai 100 persen, jalan tol ini kini siap untuk dioperasikan.
Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, menyatakan bahwa proyek jalan tol ini telah berhasil melewati Uji Laik Fungsi (ULF) pada tanggal 28-29 November 2024. Uji coba tersebut dilakukan dengan melibatkan beberapa instansi terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Korps Lalu Lintas Polri.
Meningkatkan Konektivitas di Sumatera Utara
Aji mengungkapkan bahwa dengan selesainya jalan tol ini, konektivitas di wilayah Sumatera Utara, khususnya antara Binjai dan Pangkalan Brandan, akan semakin terhubung dan efisien. Sebelumnya, perjalanan antara kedua kota tersebut membutuhkan waktu sekitar dua jam melalui jalan nasional. Namun, dengan adanya tol ini, waktu perjalanan dapat dipersingkat menjadi hanya sekitar 40 menit.
"Jalan tol ini memangkas waktu perjalanan sekitar satu jam 20 menit, memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang melintasi rute ini," kata Aji.
Fungsional Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Sebagai bagian dari persiapan menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Aji menyampaikan bahwa jalan tol ini akan difungsionalkan untuk mempermudah arus lalu lintas selama periode tersebut. Diharapkan, pengoperasian jalan tol ini dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jalan.
Proses Pembangunan serta Tantangan yang Dihadapi
Pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan dimulai sejak tahun 2020 dan terdiri dari tiga segmen. Segmen pertama, yang menghubungkan Binjai dengan Stabat sepanjang 12,5 km, telah dioperasikan pada 2022. Segmen kedua yang menghubungkan Stabat dengan Kuala Bingai sepanjang 7,5 km, telah selesai pada Oktober 2023. Sementara itu, segmen terakhir yang menghubungkan Tanjung Pura dengan Pangkalan Brandan sepanjang 18,9 km kini siap beroperasi pada akhir 2024.
Selama pembangunan, HKI menghadapi beberapa tantangan teknis, termasuk pembangunan di area yang melintasi jalur pipa gas alam. Namun, berkat perencanaan yang matang dan pengawasan keselamatan yang ketat, proyek ini dapat diselesaikan dengan aman.
Rest Area yang Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Tidak hanya jalan tol, HKI juga telah membangun beberapa rest area yang terletak dekat dengan Jembatan Sei Wampu, salah satu ikon JTTS di Sumatera Utara. Rest area ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti toilet umum dan toilet disabilitas, area parkir, fasilitas untuk UMKM, masjid, food court, klinik kesehatan, dan bengkel kendaraan. Arsitektur rest area ini mengadopsi elemen budaya lokal, dengan memadukan desain khas Melayu, Aceh, dan Batak Karo.
Konektivitas yang Terintegrasi
Aji juga menambahkan bahwa kini konektivitas dari Medan ke Pangkalan Brandan telah sepenuhnya terhubung melalui Jalan Tol Medan – Binjai yang terintegrasi dengan Tol Binjai – Pangkalan Brandan. Seluruh rute ini kini memiliki fasilitas pendukung yang lengkap, memastikan kenyamanan dan keselamatan perjalanan bagi para pengendara.
Sejak dimulainya proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), HKI telah menyelesaikan sekitar 336,7 km jalan tol. Beberapa proyek lainnya yang tengah dikerjakan adalah Tol Padang – Sicincin (37 km), Tol Lingkar Pekanbaru (30,57 km), dan ruas Betung-Jambi yang diperkirakan sepanjang 49 km.
Komitmen untuk Terus Meningkatkan Infrastruktur
Aji menutup keterangannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam penyelesaian proyek jalan tol ini dan menegaskan komitmen HKI untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia. (*)
Kategori :