PAGARDEWA – Pemerintah Pekon Basungan, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai langkah nyata dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) 2024 difokuskan untuk memperbaiki akses transportasi, yang menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Peratin Pekon Basungan, Wirianto S.H., menegaskan bahwa akses jalan yang memadai sangat penting dalam mendukung kemajuan masyarakat, terutama untuk meningkatkan perekonomian.
”Pembangunan infrastruktur jalan akan memberikan dampak signifikan, seperti menekan biaya transportasi dan memudahkan warga, yang mayoritas berprofesi sebagai petani, dalam menjalankan usahanya,” ungkapnya.
Sehingga untuk Tahun Anggaran (TA) 2024, ADD dialokasikan untuk berbagai pembangunan infrastruktur strategis, berhasil merealisasika. di antaranya
Rabat beton jalan usaha tani di Pemangku 6, yang didanai melalui program Ketahanan Pangan. Rabat beton di Pemangku 7. Pembangunan jembatan di Pemangku 5, yang direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBP) Perubahan.
Selain pembangunan infrastruktur, ADD 2024 juga dialokasikan untuk program sosial, meliputi
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD): Disalurkan kepada lima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp300.000 per bulan sepanjang tahun 2024.
Program Penanganan Stunting. Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi dua bayi stunting dan dua ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta penyaluran makanan bergizi melalui posyandu untuk bayi dan balita.
Wirianto berharap, selain melalui ADD, pembangunan infrastruktur di Pekon Basungan juga mendapat dukungan dari Pemkab Lambar melalui APBD Kabupaten, terutama untuk jalur-jalur strategis seperti akses ke Pekon Batu Api yang belum tersentuh pembangunan.
“Dukungan pemerintah, baik dalam pembangunan fisik maupun pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, sangat penting. Kami juga mendorong lahirnya petani milenial yang mampu mengoptimalkan potensi kekayaan alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Pekon Basungan terus berupaya menjadi pekon yang mandiri dan sejahtera melalui pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat. (rinto/nopri)