Radarlambar.bacakoran,co – Polda Lampung terus mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka dalam menghadapi fenomena tawuran remaja yang marak belakangan ini. Tawuran antar kelompok remaja, terutama yang melibatkan senjata tajam, bisa mengancam keselamatan para pelaku dan orang lain, serta dapat merusak masa depan generasi muda.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah perilaku kenakalan remaja, terutama yang berkaitan dengan tawuran. Tawuran merupakan tindakan yang sangat berbahaya, yang tidak hanya dapat menimbulkan cedera fisik, tetapi juga berpotensi menjadi tindak pidana serius. Menurutnya, orang tua harus lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama ketika berada di luar jam sekolah atau pada malam hari.
Tawuran sering kali melibatkan senjata tajam seperti celurit atau pisau, yang dapat menyebabkan luka berat atau bahkan kematian. Oleh karena itu, Kapolda mengimbau orang tua untuk lebih proaktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka dan menghindari situasi yang dapat memicu kenakalan remaja. Ia juga menegaskan bahwa peran keluarga sangat vital dalam menjaga anak-anak tetap berada di jalur yang benar.
Upaya Preventif dari Kepolisian
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, kepolisian akan memperketat patroli di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya tawuran. Polda Lampung berkomitmen untuk menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran, khususnya yang membawa senjata tajam. Selain itu, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda. Pencegahan tawuran, menurutnya, bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi, tetapi juga keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar.
Untuk mendukung langkah-langkah ini, Kapolda meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat aktivitas yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Semakin cepat laporan diterima, semakin besar peluang untuk mencegah terjadinya tawuran atau perkelahian antar remaja.
Tindakan Cepat Polisi Gagalkan Tawuran Remaja
Sebagai contoh nyata dari upaya preventif tersebut, pada Sabtu (28/12/2024) dini hari, Polresta Bandar Lampung berhasil menggagalkan tawuran yang melibatkan sekelompok remaja di Jalan Danau Towuti, Kedaton. Lima remaja yang terlibat dalam aksi tersebut berhasil diamankan oleh petugas setelah mereka mencoba melarikan diri begitu melihat patroli polisi. Barang bukti yang diamankan meliputi senjata tajam berupa celurit dan pisau, serta potongan keramik yang rencananya digunakan dalam tawuran tersebut.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras, menjelaskan bahwa para remaja tersebut berencana melakukan tawuran di Jalan Pahlawan. Namun, berkat kewaspadaan petugas patroli, aksi tersebut dapat digagalkan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Para remaja yang terlibat kini telah diserahkan ke Piket Reserse untuk diproses hukum lebih lanjut.
Menciptakan Lingkungan yang Aman bagi Generasi Muda
Polda Lampung berharap, dengan langkah tegas yang diambil oleh kepolisian, masyarakat dan para remaja dapat lebih sadar akan bahaya tawuran. Aksi tawuran tidak hanya membahayakan fisik pelaku, tetapi juga dapat merusak masa depan mereka yang masih muda. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak—termasuk orang tua, sekolah, dan masyarakat—untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi generasi penerus bangsa.
Penyelesaian masalah tawuran tidak hanya terletak pada penegakan hukum, tetapi juga pada peran aktif orang tua dan masyarakat dalam menjaga anak-anak mereka agar terhindar dari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kesadaran bersama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman, jauh dari kekerasan dan tawuran. (*)
Kategori :