BALIKBUKIT - Dalam upaya memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah, anggota DPR RI Dapil 1 Lampung, Hi. Mukhlis Basri, bersama jajaran pengurus PAC PDIP Kecamatan Bandar Negeri Suoh, DPRD Dapil V (Suoh-BNS), serta masyarakat setempat, turun langsung terlibat dalam gotong royong memperbaiki jalan berlubang yang menghambat akses transportasi di wilayah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka reses ini juga menyertakan pemberian santunan kepada anak-anak yatim-piatu di daerah tersebut.
Mukhlis Basri menyampaikan bahwa perbaikan jalan tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Namun, ia berkomitmen untuk memperjuangkan agar proses perbaikan dapat segera dilaksanakan dengan lebih cepat.
”Saya paham betul apa yang dirasakan masyarakat di sini. Jalan yang rusak ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun ini adalah kewenangan provinsi, saya akan terus memperjuangkan agar jalan ini segera diperbaiki. Saya juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Bandar Negeri Suoh agar upaya ini dapat segera membuahkan hasil yang bermanfaat bagi semua," ujar Hi. Mukhlis Basri.
Masyarakat setempat juga menyampaikan keluhannya tentang kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama, yang menghambat mobilitas mereka, termasuk untuk keperluan pertanian, perdagangan, dan pendidikan. Kondisi jalan yang buruk juga mempengaruhi perekonomian di wilayah tersebut.
Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi pembangunan infrastruktur, Mukhlis Basri berkomitmen untuk terus mengawal proses perbaikan jalan ini di tingkat pusat. Melalui kemitraannya dengan Kementerian PUPR, ia berharap proyek perbaikan jalan ini bisa segera terealisasi.
"Saya akan memperjuangkan anggaran untuk perbaikan jalan ini di pusat. Jalan yang baik adalah dasar dari perekonomian yang lancar. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kebutuhan infrastruktur di sini bisa segera terpenuhi," tambah Mukhlis Basri.
Sementara itu, Anggota DPRD Lampung Barat dari Dapil V, Mistiana, mengapresiasi kehadiran Mukhlis Basri yang secara langsung turun ke lapangan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus segera mempercepat proses perbaikan jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat.
"Jalan ini bukan hanya menghubungkan desa dengan pusat kota, tetapi juga menjadi jalur utama ke pasar, sekolah, dan lahan pertanian. Kerusakan jalan ini sangat menghambat kegiatan ekonomi masyarakat dan mempengaruhi kualitas hidup. Kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan," tandas Mistiana. *