Tahun Terpanas di China: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan

Jumat 03 Jan 2025 - 16:29 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co – Data terbaru dari otoritas meteorologi China menunjukkan bahwa tahun 2024 menjadi tahun terhangat dalam sejarah pencatatan cuaca di negara tersebut, yang dimulai sejak 1961. Ini adalah tahun kedua berturut-turut di mana rekor suhu panas terpecahkan.

 

Mengutip laporan weather.com.cn, suhu rata-rata nasional pada tahun 2024 mencapai 10,92 derajat Celsius, meningkat 1 derajat dari tahun sebelumnya.

 

Semenjak pencacatatan dimulai pada sepuluh tahun terakhir ini disebut sebagai periode terpanas. 

 

Kota Shanghai, pusat keuangan dengan populasi padat, mencatat suhu rata-rata 18,8 derajat Celsius pada tahun 2024.

 

Angka tersebut menjadi tertinggi sejak pencatatan meteorologi di kota tersebut tahun 1873.

 

Periode panas ekstrem ini juga mencatatkan curah hujan lebih tinggi dan badai lebih kuat di beberapa wilayah.

 

Perubahan cuaca ini berdampak signifikan terhadap berbagai sektor. Salah satu efeknya adalah lonjakan konsumsi listrik, terutama untuk pendingin ruangan, yang menambah tekanan pada sistem energi di negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.

 

Cuaca panas juga memengaruhi sektor pertanian, terutama di wilayah selatan China yang menjadi lumbung padi. Kenaikan suhu ini membuat hasil panen menurun drastis.

Kategori :