Diakuinya, saat itu suaminya berkata agar menyimpannya terlebih dahulu, dan jangan diutak-atik. Bahkan, suaminya berpesan jika istri dan anaknya hendak pulang ke Jakarta agar membawa tas itu dan disimpan dengan baik.
Rencana yang Tertunda
Setelah pertemuan itu, Marta berencana untuk pulang ke kampung halamannya di Medan sambil membawa tas hitam tersebut. Namun, rencana itu batal karena suaminya dipindahkan ke kantor Kejaksaan Agung RI di Jakarta Selatan. Marta pun memutuskan untuk ikut ke Jakarta demi bisa bertemu kembali dengan Mangapul.
Menurut Masrta, ketika di Kejagung dirinya hanya sempat melihat suaminya di mobil tahanan. dan suaminya berkata nanti akan bertemu.
Penyelidikan Berlanjut
Pengakuan Marta ini menjadi salah satu bagian dari pemeriksaan saksi dalam sidang kasus suap yang melibatkan Mangapul. Kejaksaan terus mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dan peran uang dalam tas hitam tersebut dalam kasus ini.(*)