PESISIR TENGAH - Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan konflik antara manusia dan satwa liar Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar rapat evaluasi mitigasi penanganan satwa liar, yang dipusatkan di ruang rapat bupati, Rabu 8 Januari 2025.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pesbar, A.Zulqoini, S.H., Penjabat (Pj) Sekda Pesbar, Drs.Jon Edwar, M.Pd., perwakilan unsur Forkopimda baik dari TNI, Polri, KPH, repong insonesia, WCS, TNBBS, BKSDA, YABI, dan pihak terkait lainnya, serta juga dihadiri kepala organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab setempat.
Dalam kesempatan itu, Pj.Sekda Pesbar, Jon Edwar, yang juga selaku ketua Tim Satgas Penanggulangan Konflik Manusia dan Satwa Liar Kabupaten Pesbar, mengatakan, dalam rapat evaluasi mitigasi penanganan satwa liar di Pesbar itu terdapat beberapa poin yang diputuskan dan di hasilkan dalam rapat evaluasi finalisasi tahap pertama itu.
“Beberapa hasil rapat itu yakni kegiatan satgas tetap di lanjutkan dengan pola pengurangan personil atau sistim patroli mengingat anggaran kita terbatas,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk pembuatan posko merupakan bentuk kepedulian pemerintah, artinya dalam pembuatan posko Satgas itu merupakan tanggungjawab Pemerintah. Selain itu, tim satgas Provinsi juga diharapkan agar dapat mengambil bagian dari konflik satwa liar itu. Salah satunya yang ada di Kabupaten setempat.
“Hasil rapat lainnya yakni perlu di adakan sosialisasi ke pekon-pekon yang terdampak dan menghimbau masyarakat yang berada di daerah rawan satwa untuk berhati hati,” jelasnya.
Bukan hanya itu, kata dia, kedepan juga perlu ada pembentukan atau pembuatan satgas di tingkat Pekon. Serta diharapkan untuk segera dibuatkan rumusan solusi penanganan satwa oleh tim. Dari beberapa poin tersebut, agar BPBD segera mengambil langkah untuk di rapatkan, sehingga ada solusi yang baik bersama dinas maupun instansi terkait.
“Untuk itu, Pemkab Pesbar berharap kedepan dalam penanganan konflik satwa liar dan manusia di Kabupaten Pesbar yang hingga kini masih berlangsung itu diharapkan agar segera dapat ditangani lebih maksimal lagi,” pugkasnya. *