BATUBRAK – Sebagai salah satu program prioritas nasional di tahun 2025, Pemerintah Pekon Balak, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, terus berkomitmen dalam pencegahan stunting melalui program prioritas Bantuan Makanan Tambahan (PMT). Program ini dirancang untuk meningkatkan asupan gizi ibu hamil dan balita, yang menjadi kelompok rentan dalam masalah stunting.
Peratin Pekon Balak, Sarnada, menegaskan bahwa pencegahan stunting adalah prioritas utama. Pemerintah pekon tidak hanya memberikan bantuan berupa makanan bergizi, tetapi juga fokus pada edukasi masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Kami berupaya memastikan ibu hamil dan balita di Pekon Balak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan peran gizi dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Sarnada.
Program PMT meliputi pemberian makanan bergizi seperti susu, telur, biskuit khusus nutrisi, sayuran, serta vitamin. Bantuan ini diberikan secara berkala dan menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Selain pemberian makanan tambahan, Pekon Balak juga aktif melibatkan kader kesehatan dan posyandu dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Edukasi yang dilakukan mencakup pemahaman tentang pentingnya gizi selama kehamilan, pola asuh yang baik, serta cara mencegah stunting melalui langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam keluarga.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga berdampak pada masa depan anak. Dengan edukasi yang intensif, kami berharap setiap keluarga di Pekon Balak lebih sadar akan pentingnya mencegah stunting sejak dini,” tambahnya.
Pemerintah pekon juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Partisipasi masyarakat, terutama keluarga, sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.
“Kami optimis, melalui langkah bersama antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat, angka stunting di Pekon Balak dapat dicegah. Ini adalah investasi bagi masa depan anak-anak kita, yang akan menjadi generasi penerus yang lebih baik,” tutup Sarnada.