Radarlambar.bacakoran.co - Dahak atau lendir yang terbentuk di saluran pernapasan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi, alergi atau iritasi meski demikian produksi dahak yang berlebihan bisa menjadi masalah kesehatan terutama saat disertai dengan batuk yang berkepanjangan atau sesak napas.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan obat pengencer dahak atau ekspektoran dan obat ini bekerja dengan membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Berikut obat pengencer dahak yang efektif dan bagus;
1. Ambroxol.
Ambroxol adalah salah satu obat pengencer dahak yang sangat populer dan banyak digunakan. Obat ini bekerja dengan meningkatkan sekresi lendir di saluran pernapasan, serta membantu memecah dan mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dan Ambroxol tersedia dalam bentuk sirup dan tablet serta aman digunakan oleh berbagai kelompok usia, meskipun disarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Bromhexine.
Bromhexine adalah obat ekspektoran yang bekerja dengan cara yang mirip dengan ambroxol. Obat ini dapat membantu mengencerkan dahak yang kental sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk. Selain itu, bromhexine juga dapat meningkatkan mobilitas silia pada saluran pernapasan, yang membantu proses pengeluaran dahak. Bromhexine tersedia dalam bentuk sirup dan tablet, dan sering digunakan untuk meredakan batuk produktif.
3. Guaifenesin.
Guaifenesin adalah obat ekspektoran yang bekerja dengan cara merangsang produksi cairan di saluran pernapasan, yang membantu melarutkan dan mengencerkan dahak dan obat ini juga tersedia dalam berbagai bentuk termasuk tablet dan sirup dan bisa dibeli tanpa resep dokter di beberapa negara.
4. N-Asetil Sistin (NAC).
N-Asetil Sistin atau NAC adalah senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Obat ini sering digunakan dalam pengobatan penyakit saluran pernapasan kronis seperti bronkitis atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
5. Pelargonium sidoides (Ekstrak Umbelliferae).
Ekstrak Pelargonium sidoides, yang sering dikenal dengan nama Umckaloabo, telah terbukti efektif dalam mengatasi infeksi saluran pernapasan atas dan membantu mengencerkan dahak. Selain sifat ekspektoran, pelargonium juga memiliki efek antimikroba dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Meskipun lebih jarang dibandingkan obat-obat di atas, ekstrak ini menunjukkan potensi yang baik dalam mengobati batuk berdahak.
6. Ipratropium Bromide.
Meskipun ipratropium bromide lebih dikenal sebagai obat bronkodilator yang digunakan untuk mengobati asma dan PPOK, obat ini juga dapat membantu dalam mengurangi produksi lendir yang berlebihan. Dengan mengurangi sekresi dahak, ipratropium dapat memperbaiki pernapasan dan membuat batuk lebih efektif dalam mengeluarkan dahak.