BALIKBUKIT – Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir mengguyur Kabupaten Lampung Barat, menyebabkan bencana banjir yang merendam lahan persawahan warga di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit.
Meluapnya saluran irigasi dan sungai kecil yang mengalir di sekitar kawasan persawahan. Sejumlah lahan sawah terendam air, bahkan menyebabkan tanaman padi yang hanyut terbawa arus. Para petani yang baru saja memulai musim tanam kini terancam mengalami kerugian besar.
Beberapa lokasi persawahan yang terendam di Kelurahan Way Mengaku, seperti Atar Way Tuha, Atar Serdang Tengah, Atar Penganti, dan Atar Sindalapai. Di beberapa titik, air masih menggenangi lahan sawah, yang menambah kekhawatiran para petani mengenai potensi gagal panen pada musim ini.
Menyikapi kondisi ini, Lurah Way Mengaku, Yusrin, SH., mengibau kepada seluruh warga, khususnya para petani, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
Yusrin mengingatkan agar warga selalu memantau kondisi cuaca dan memastikan saluran irigasi di sekitar lahan persawahan tidak tersumbat, yang dapat memperburuk genangan air.
"Kami memahami betul bahwa kondisi ini sangat merugikan petani di wilayah kami. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap hati-hati dan menjaga kewaspadaan, terutama terhadap saluran irigasi yang ada di sekitar lahan persawahan," ujar Yusrin.
Menurutnya, dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, seluruh warga diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menghadapi kemungkinan bencana lanjutan. ”Semoga langkah-langkah pencegahan dapat diimplementasikan, agar para petani Lampung Barat tidak lagi terancam kerugian,” pungkasnya.*