Radarlambar.bacakoran.co - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa impor beras Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,52 juta ton, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,06 juta ton. Kenaikan impor ini mencerminkan kebutuhan yang semakin tinggi terhadap beras di dalam negeri.
Berdasarkan data BPS, ada beberapa negara yang menjadi pemasok utama beras untuk Indonesia, yaitu Thailand, Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan India.
Thailand menjadi negara asal utama dengan kontribusi 30,19% dari total impor, yaitu sekitar 1,36 juta ton beras, senilai USD 862 juta.
Impor beras dari Vietnam menempati posisi kedua dengan jumlah 1,25 juta ton atau sekitar 27,61% dari total impor. Myanmar tercatat memasok 831,38 ribu ton, sedangkan Pakistan dan India masing-masing memasok 803,84 ribu ton dan 246,59 ribu ton.
Angka impor beras pada 2024 ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Impor beras Indonesia mengalami lonjakan drastis, setelah pada tahun 2020 hanya tercatat 356,29 ribu ton, 407,74 ribu ton pada 2021, dan 429,21 ribu ton pada 2022.
Peningkatan tajam impor beras ini memunculkan pertanyaan mengenai ketersediaan produksi dalam negeri dan kebutuhan untuk lebih meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.(*)