Mendagri: Program Rumah Layak Huni Menjadi Bukti Kepedulian Prabowo terhadap Masyarakat Kecil

Selasa 21 Jan 2025 - 10:23 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menilai bahwa Program Rumah Layak Huni merupakan salah satu bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan rakyat kecil. Program ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman yang kurang layak huni.

Tito menyampaikan hal tersebut saat menghadiri peluncuran Program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat,  Senin 20 Januari 2025 kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap inisiatif ini.

Dalam sambutannya Tito mengatakan, didalam program itu, perhatian Presiden kepada masyarakat di bawah sangat terasa. hal itu merupakan langkah luar biasa dalam memastikan warga yang tinggal di kawasan kumuh bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan sehat.

Dalam kesempatan tersebut, Tito mengungkapkan kenangannya saat bertugas sebagai anggota kepolisian di wilayah Sentiong, yang terletak tidak jauh dari Johar Baru. Menurutnya, kini dirinya merasa nostalgia, sebab dahulu dirinya masuk ke gang-gang kecil, melihat kondisi hunian yang sangat padat, satu kamar bisa ditempati oleh 6 hingga 8 keluarga..

Mendagri menekankan bahwa salah satu tujuan pemerintah adalah untuk mengubah citra kawasan tersebut menjadi permukiman yang lebih sehat dan layak huni. Ia mengapresiasi upaya Kementerian PKP yang turun langsung ke lapangan untuk memahami situasi warga dan mencari solusi yang tepat. bahkan, dirinya merasa baru kali ini bertemu dengan Menteri Perumahan yang benar-benar turun langsung untuk memahami masalah yang ada dan mencari solusi terbaik.

Program Rumah Layak Huni merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Meskipun sebagian masyarakat lebih memilih opsi bedah rumah, Mendagri menekankan bahwa pembangunan rumah vertikal menjadi solusi jangka panjang yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Diakuinya, masyarakat memang ada yang lebih memilih bedah rumah, tapi perlu diingat bahwa itu adalah solusi sementara, karena struktur bangunan tidak berubah. Sementara pembangunan rumah vertikal adalah solusi yang dapat mengatasi masalah secara lebih permanen.

Mendagri berharap program ini akan menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi hunian masyarakat kecil di berbagai daerah. Ia juga menargetkan agar program serupa dapat diterapkan di kawasan kumuh lainnya, memberikan kesempatan bagi lebih banyak warga untuk merasakan perubahan dalam kualitas tempat tinggal mereka.

Tito juga menegaskan bahwa program ini bukanlah bentuk penggusuran, melainkan upaya nyata untuk membantu masyarakat dalam memperoleh tempat tinggal yang lebih layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ditegaskannya, hal ini bukan soal penggusuran, tapi merupakan sebuah perubahan nyata untuk membantu rakyat kecil. Tujuannya adalah untuk perubahan nasib bukan sekadar perbaikan fisik.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan perubahan signifikan dalam kualitas hidup mereka, dan negara dapat terus melangkah untuk menciptakan lingkungan permukiman yang lebih sehat dan berkelanjutan.(*)

Kategori :