World Clean Up Day 2025, Pemkab Pesbar Gelar Aksi Gotong Royong

PEMERINTAH Kecamatan Krui Selatan menggelar bersih bersih pantai yang juga diikuti turis asing diwilayah tersebut. -Foto ; dok.-

PESISIR TENGAH – Dalam rangka memperingati World Clean Up Day (WCD) 2025, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar aksi gotong royong secara serentak yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, serta bagian dari kampanye global untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian bumi.

Plt. Kadis Lingkungan Hidup Pesbar, Rochmad mengatakan, aksi bersih-bersih itu  dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, pekon-pekon, sekolah-sekolah, serta lintas sektor lainnya di berbagai titik wilayah Pesbar.

”Seluruh instansi, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke pekon, termasuk dunia pendidikan, ikut berpartisipasi. Kami juga meminta agar kegiatan ini dibagikan ke media sosial masing-masing sebagai bentuk kampanye dan edukasi publik,” kata dia.

Dijelaskannya, Dinas Lingkungan Hidup sendiri memusatkan aksi bersih-bersih di dua titik strategis yang selama ini menjadi perhatian dalam hal kebersihan lingkungan. Titik pertama berlokasi di Muara Way Tuwok dan sepanjang garis pantai aliran sungai Way Tuwok.

”Di titik ini, sebanyak 70 orang petugas dikerahkan, lengkap dengan sarana operasional berupa satu unit kendaraan pikap, satu kendaraan roda tiga, serta petugas pengangkut sampah,” jelasnya.

Menurutnya, dalam kegiatan tersebut, para petugas berhasil mengumpulkan sekitar 40 karung sampah yang terdiri dari sampah plastik dan organik, dengan total berat mencapai kurang lebih 400 kilogram.

”Sampah-sampah yang dikumpulkan sebagian besar merupakan limbah rumah tangga, plastik kemasan, serta sampah organik yang terbawa aliran sungai dan akhirnya menumpuk di kawasan muara dan pesisir,” terangnya.

Sementara itu, pada titik kedua menyasar lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah. Sebanyak 20 orang petugas dikerahkan dengan dukungan satu unit dump truck untuk mengangkut sampah yang terkumpul. Hasil dari kegiatan di titik ini mencapai 30 karung sampah, dengan estimasi berat sekitar 300 kilogram.

”Kami menargetkan area-area yang selama ini menjadi titik rawan pencemaran. Di Pesisir Tengah misalnya, TPS liar kerap muncul akibat minimnya kesadaran dan kebiasaan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya. Kami ingin mengubah pola pikir ini melalui aksi nyata dan edukasi,” tambahnya.

Melalui momentum World Clean Up Day ini, Pemkab Pesbar berharap dapat mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan kegiatan bersih-bersih sebagai budaya yang rutin dilakukan, tidak hanya saat ada peringatan tertentu.

“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan bahwa menjaga lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tapi butuh peran aktif masyarakat. Mari jadikan gotong royong dan kepedulian terhadap sampah sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan