Mendagri Tito Karnavian Klarifikasi Soal Retret Kepala Daerah yang Diinstruksikan Megawati

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan retret bertujuan meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan, bukan untuk kepentingan partai politik. Hal itu sekaligus menanggapi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang--

Radarlambar.Bacakoran.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan penjelasan terkait instruksi yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang melarang kepala daerah dari partainya untuk mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Menurut Tito, tujuan dari retret tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam menjalankan tugas pemerintahan, bukan untuk kepentingan partai politik tertentu.


Tito Karnavian menjelaskan bawah retret itu dirancang untuk meningkatkan kapasitas para kepala daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan mereka. Ini bukan untuk kepentingan partai, melainkan untuk kepentingan pemerintahan dan rakyat. Dia juga menekankan bahwa retret tersebut bermanfaat bagi semua kepala daerah, tidak hanya untuk partai tertentu, tetapi untuk seluruh pemimpin daerah yang hadir.


Tito menambahkan bahwa pihaknya telah menyampaikan manfaat retret kepada seluruh partai politik, termasuk PDIP, dengan harapan para kepala daerah dapat memahami dengan lebih baik peran mereka sebagai pemimpin daerah yang dipilih langsung oleh rakyat. Dikatakannya, Kepala daerah bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih mereka, bukan kepada partai, bahkan dia juga menegaskan pentingnya bagi para kepala daerah untuk tidak terikat pada partai politik semata.


Selain itu, Tito juga menyoroti bahwa retret ini berfungsi sebagai wadah untuk memperluas jaringan dan memperkuat koordinasi antara kepala daerah dan pemerintah pusat. "Jika kepala daerah tidak ikut serta, mereka akan kehilangan kesempatan untuk membangun jaringan dan mengenal para menteri serta instansi pusat yang dapat membantu mereka dalam menjalankan pemerintahan daerah," ungkapnya.


Namun, pantauan di lokasi menunjukkan beberapa kepala daerah dari PDIP memilih untuk tidak hadir, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Semarang Agutina Wuliajeng. Meskipun demikian, beberapa kepala daerah dari PDIP tetap hadir, seperti Bupati Brebes Pramitha Widya Kusuma, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, dan Bupati Lebak Hasbi Jayabaya.


Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah PDIP untuk menunda partisipasi dalam retret yang digelar di Akmil Magelang. Instruksi tersebut menyusul ketegangan internal partai terkait kegiatan tersebut.


Mendagri Tito Karnavian berharap bahwa tujuan dari retret ini dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak, dan bahwa para kepala daerah dapat memanfaatkannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kepemimpinan mereka dalam melayani masyarakat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan