Radarlambar.bacakoran.co - Asisten II Bidang Administrasi Umum Kabupaten Lampung Barat, Wasisno Sembiring, memberikan respons terhadap tuntutan tenaga honorer terkait dengan transparansi verifikasi data tenaga honorer yang aktif dan tidak aktif bekerja, yang sering disebut sebagai data "siluman". Ia mengajak para tenaga honorer untuk tidak takut melaporkan masalah tersebut kepada instansi terkait.
"Saya meminta agar para tenaga honorer tidak ragu untuk menyampaikan aduan kepada pimpinan, baik itu Bupati, Sekda, Asisten, ataupun BKPSDM dan kepala dinas. Jika ada yang melanggar aturan, kami akan segera mengecek dan membatalkan status mereka," jelas Wasisno Sembiring.
Ia juga menambahkan bahwa Panitia Seleksi Daerah (Panselda) membuka kesempatan bagi tenaga honorer maupun masyarakat yang memiliki bukti mengenai dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK tahap pertama untuk melaporkan kepada Panselda dengan bukti yang lengkap.
Hal tersebut disampaikan Wasisno dalam diskusi yang diadakan di Ruang Rapat Pesagi Setdakab pada Rabu (22/01/2025), di hadapan ribuan tenaga honorer yang melakukan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Tuntutan Tenaga Honorer
Ribuan tenaga honorer Kabupaten Lampung Barat menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Tuntutan mereka meliputi pengangkatan PPPK penuh waktu, transparansi verifikasi data tenaga honorer yang aktif dan tidak aktif bekerja, serta kebijakan untuk tidak mengangkat CPNS sebelum tenaga honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu dengan data yang terdaftar di database BKN.
Mengenai tuntutan pengangkatan PPPK penuh waktu, Wasisno Sembiring menegaskan bahwa pihaknya akan terus berusaha mengusulkan penyesuaian formasi kepada Pemerintah Pusat dengan memperhatikan kondisi keuangan daerah.
"Karena anggaran untuk PPPK ini dibebankan pada APBD, jika semua tenaga honorer diangkat, kemampuan APBD Lampung Barat tidak akan mencukupi," jelas Wasisno. Namun, ia juga menyatakan akan berusaha untuk mengajukan agar pembiayaan PPPK dapat sepenuhnya ditanggung oleh APBN.