Dukung MBG, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Efisiensi Anggaran

Jumat 24 Jan 2025 - 21:10 WIB
Reporter : Adi Pabara

Radarlambar.bacakoran.co - Pada tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menargetkan penghematan anggaran negara sebesar Rp306 triliun. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi belanja pemerintah sekaligus memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara maksimal untuk mendukung prioritas pembangunan nasional.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah program makan bergizi gratis (MBG) yang diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas di Indonesia.

Melalui akun Instagram-nya, @smindrawati, Sri Mulyani menjelaskan bahwa penghematan ini bukan hanya bertujuan untuk menekan pengeluaran, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dihabiskan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah benar-benar mendukung prioritas strategis negara. Efisiensi belanja adalah kunci untuk memastikan APBN kita dapat mendukung program-program yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, ujar Sri Mulyani.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Rabu, 22 Januari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya evaluasi kinerja pemerintah dan alokasi anggaran untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat ketahanan nasional. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik dan intelektual mereka.

Prabowo menegaskan bahwa untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan bangsa, pemerintah harus fokus pada program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan energi. Program-program yang mendukung peningkatan produktivitas, swasembada pangan, dan energi harus menjadi prioritas. Ini adalah langkah strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi, ujar Prabowo dalam kesempatan tersebut.

Sebagai bagian dari strategi penghematan, Sri Mulyani juga memaparkan bahwa ada target-target lainnya yang ingin dicapai oleh pemerintahan saat ini, termasuk memperkuat sektor pertahanan dan memacu investasi di sektor hilirisasi untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Dukungan terhadap investasi, khususnya di sektor hilirisasi, akan mendorong perekonomian negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, jelas Sri Mulyani.

Di sisi lain, Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berhasil melakukan pemangkasan anggaran untuk program-program yang dianggap tidak esensial. Dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo menyatakan bahwa keberanian Sri Mulyani untuk memangkas anggaran program-program seremonial patut diapresiasi. Kita harus selalu menuntut penghematan anggaran untuk memastikan bahwa setiap dana yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi rakyat, tambahnya.

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada hari yang sama dengan Sidang Kabinet Paripurna menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Dalam Inpres tersebut, Prabowo menargetkan penghematan anggaran melalui dua langkah utama: pertama, pemangkasan anggaran belanja kementerian dan lembaga senilai Rp256,1 triliun, dan kedua, penyesuaian alokasi dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.

Prabowo menegaskan bahwa setiap anggaran yang diajukan harus memiliki kriteria yang jelas, yakni dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pencapaian swasembada pangan dan energi. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memprioritaskan anggaran yang dapat memberikan manfaat langsung bagi rakyat, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ketahanan sosial.

Dengan adanya kebijakan penghematan ini, diharapkan APBN 2025 dapat lebih efisien dan tepat sasaran, serta mendukung pembangunan Indonesia menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.(*/adi)

Kategori :