Abu Janda Terkait Polemik Pagar Laut Tangerang, Dituduh Membuat Berita Bohong

Senin 27 Jan 2025 - 14:25 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co-Sosok Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda kembali menjadi sorotan setelah keterlibatannya dalam polemik terkait pagar laut di Tangerang. Ia dituduh membuat berita bohong atau hoaks mengenai kepemilikan pagar laut tersebut.

Dalam sebuah konten yang dibuatnya, Abu Janda mewawancarai dua pria yang mengaku sebagai nelayan. Dalam wawancara itu, kedua pria tersebut menyatakan bahwa pagar laut di kawasan Tangerang tersebut dibangun oleh warga setempat, dan sudah ada sejak lima tahun lalu. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Abu Janda menegaskan bahwa pagar laut tersebut bukan milik PIK2 (Perusahaan Pengelola Infrastruktur Kota) atau perusahaan besar lainnya.

Abu Janda bahkan menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya agar tidak mempercayai klaim yang mengatakan bahwa pagar laut tersebut milik perusahaan besar. Ia menyebut bahwa mereka yang mengatakan pagar laut itu milik "sembilan naga" adalah provokator yang ingin memicu perpecahan antarwarga.

Namun, pernyataan tersebut langsung mendapat bantahan dari salah seorang nelayan di Tangerang, Banten. Nelayan tersebut mengungkapkan bahwa video yang diproduksi Abu Janda tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Ia menyatakan bahwa wawancara Abu Janda dilakukan di Tanjung Kait, sebuah lokasi yang jauh dari tempat pagar laut berada.

Nelayan tersebut juga menuduh Abu Janda melibatkan orang-orang yang diduga dibayar untuk mengaku sebagai nelayan. Menurut pengakuannya, orang-orang yang diwawancarai dalam video tersebut diberi uang Rp100 ribu untuk berpura-pura menjadi nelayan.

Lebih lanjut, nelayan tersebut memperingatkan Abu Janda agar tidak datang ke Banten sembarangan dan membuat konten kontroversial. Ia mengancam akan menghadapi Abu Janda jika tindakan tersebut berlanjut, terutama karena dianggap merugikan masyarakat setempat.

Latar Belakang Abu Janda

Abu Janda, yang bernama asli Heddy Setya Permadi, adalah seorang sosok yang kerap menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, ia pernah membuat pernyataan kontroversial yang menyebut Islam sebagai agama arogan, yang memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Kini, desakan agar Kapolri menangkapnya semakin menguat seiring dengan berbagai tindakan kontroversial yang ia lakukan.

Selain dikenal sebagai buzzer yang aktif di media sosial, Permadi Arya memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Komputer dan Business & Finance. Ia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan, termasuk di sektor sekuritas, perbankan, dan tambang batu bara. Namun, ia semakin dikenal sejak 2017 ketika menjadi buzzer yang mendukung tim sukses Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Sebelum aktif sebagai buzzer, Permadi dikenal sebagai seorang penghobi reka ulang sejarah (Historical Re-enactment), di mana ia kerap memerankan figur prajurit dari berbagai zaman, mulai dari Romawi Kuno hingga tentara Nazi Jerman. Salah satu insiden yang cukup kontroversial adalah foto dirinya yang melakukan salam hormat Nazi di samping patung lilin Adolf Hitler, yang menimbulkan kecaman karena dilarang di banyak negara.

Kini, melalui berbagai pernyataan dan kontennya, Abu Janda kembali menarik perhatian masyarakat, terutama terkait dengan klaim hoaks mengenai pagar laut Tangerang. (*


Kategori :