PESISIR TENGAH – Kunjungan wisatawan di sejumlah lokasi wisata pantai di Kabupaten Pesisir Barat mulai mengalami lonjakan pada moment libur Natal 2023 dan menjelang tahun baru 2024. Seperti di Pantai Labuhan Jukung jumlah wisatawan terlihat mulai meningkat.
Pantai Labuhan Jukung merupakan salah satu destinasi andalan di Kabupaten Pesbar, yang selalu ramai saat libur hari raya besar, salah satunya selama libur natal 2023 dan tahun baru 2024.
Isnaini salah satu pengunjung yang berasal dari Bandar Lampung mengaku datang ke wisata Pantai Labuhan Jukung bersama keluarganya, hal tersebut bersamaan dengan lkibur anak sekolah, jadi dirinya menyempatkan diri datang ke Kabupaten Pesbar
“ Kebetulan sekarang lagi libur sekolah jadi kita kesini sekeluarga, kapan lagi bisa liburan kalau bukan sekarang, waktu libur sekolah juga cukup lama,” kata dia.
Menurutnya, dirinya bersama keluarga memilih berlibur ke Pesisir Barat karena banyak objek wisata yang bisa dikunjungi. Selain Pantai Labuhan Jukung ada banyak pantai lain yang cukup terkenal menjadi tujuannya, seperti pantai Tanjung Setia dan Pulau Pisang.
“ Rencananya mau ke Pulau Pisang juga, mumpung lagi liburan, jadi mkita akan bermalam di Kabupaten Pesbar untuk beberapa hari,” jelasnya.
Sementara itu, Indri seorang Petugas di Pos Pengamanan Pantai Labuhan Jukung mengatakan, hingga saat ini kondisi di objek wisata tersebut cukup terkendali tidak ada kejadian menonjol.
“ Alhamdulillah sampai saat ini kondisi masih terkendali, tidak ada kejadian yang dialami oleh pengunjung, petugas juga rutin memberikan imbauan kepada pengunjung yang datang untuk berhati-hati,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pos pengamanan di Pantai Labuhan Jukung itu sendiri terdiri tim gabungan Dinas Kesehatan, BPBD Pesisir Barat, TNI dan Polri dan pihak terkait lainnya dalam rangka pengamanan lokasi wisata untuk pencegahan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
“ Kita langsung terjun mengimbau para pengunjung agar tidak mandi laut hal itu dalam rangka mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan,” terangnya.
Dikatakannya, tahun lalu mayoritas pengunjung yang mengalami kecelakaan terseret ombak itu bukan berasal dari warga sekitar, melainkan pengunjung dari luar daerah.
“ Kita juga memberikan pemahaman kepada pengunjung dari luar daerah agar memahami kondisi ombak di Pesisir Barat, karena mereka banyak yang belum tahu, hal ini untuk mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (yogi/*)