PESISIR TENGAH – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat harga jual getah damar mata kucing di tingkat petani saat ini kembali mengalami kenaikan.
Kabid Perkebunan Zulfikardo mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, harga getah damar pada awal tahun 2025 masih belum stabil, karena kenaikan dan penurunan harga masih terjadi.
”Sekarang harga getah damar masih belum stabil, meski harganya cukup tinggi tapi penurunan dan kenaikan harga tersebut masih terjadi hingga sekarang,” kata dia.
Dijelaskannya, pada januari lalu, harga getah damar turun dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp17.000 per kilogram, sedangkan pada awal bulan Februari, harga getah damar kembali ke harga Rp20.000 per kilogram.
”Perlahan harga getah damar kemblai mengalami kenaikan, harga sekarang ini cukup bagus jika dibandingkan selama tahun 2024 lalu yang hanya dihargai Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogramnya,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakatr petani Damar hingga sekarang masih berharap harga getah damar kembali di harga Rp35.000 per kilogram, harga tersebut sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus melambung hingga sekarang.
”Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pesbar memanfaatkan getah damar itu sebagai sumber mata pencaharian, karena itu banyak yang berharap harga getah damar terus mengalami kenaikan,” terangnya.
Lanjutnya, kualitas getah damar yang dijual dari petani merupakan kaulitas asalan, karena merupakan getah damar yang baru dipanen dan langsung dijual ke pengepul, sedangkan pengepul harus memproses lebih lanjut untuk siap di kirim ke penampung.
”Dalam menentukan kualitas getah damar yang akan di ekspor, merupakan tanggung jawab pengepul, nanti mereka yang akan memilah getah damar sesuai dengan kualitasnya,” pungkasnya. *