Radarlambar.bacakoran.co- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth dan Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengadakan percakapan telepon yang menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan militer dan sektor pertahanan. Percakapan tersebut membahas pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur.
Dilansir dari Departemen Pertahanan AS, dalam pembicaraan tersebut, kedua menteri sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan maritim dan memperkuat kapasitas pertahanan bersama.
Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, John Ullyot, menyampaikan bahwa mereka juga siap bekerja sama lebih lanjut dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan.
Kementerian Pertahanan Indonesia menambahkan, bahwa pembicaraan ini mencakup berbagai topik, mulai dari hubungan militer hingga penguatan pertahanan.
Menteri Sjafrie menekankan pentingnya kelanjutan kerja sama ini, tidak hanya dalam aspek militer-ke-militer tetapi juga dalam program-program pertahanan yang lebih luas.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah rencana latihan bersama yang akan segera dilaksanakan. AS dijadwalkan ikut serta dalam Latihan Laut Multilateral Komodo (MNEK) yang akan berlangsung di Bali pada Februari 2025. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kesiapan tempur, serta kerjasama pelatihan di kawasan Indo-Pasifik.
Percakapan ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin memanas di Laut China Selatan, di mana AS baru-baru ini mengerahkan pesawat pembom B-1 bersama jet tempur Filipina untuk melakukan patroli udara gabungan dan latihan pencegatan, yang bertujuan meningkatkan koordinasi operasional dan mempertahankan dominasi udara di wilayah tersebut.(*)