Menyelami Star Bathing, Wisata Relaksasi di Bawah Langit Malam

Sabtu 08 Feb 2025 - 18:54 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.bacakoran.co - Ditengah meningkatnya tren wisata kesehatan dan minat masyarakat terhadap aktivitas penyembuhan alami, muncul fenomena baru yang menawarkan ketenangan dan keseimbangan batin, yaitu star bathing.

Kegiatan itu memberikan pengalaman menikmati keindahan langit malam yang penuh bintang, menciptakan suasana relaksasi yang mendalam serta memperkuat hubungan manusia dengan alam. Menatap hamparan langit malam yang bertabur bintang diyakini dapat membangkitkan perasaan tenang dan bahagia.

Aktivitas ini menjadi momen refleksi bagi banyak orang untuk merenungi kebesaran alam semesta, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Jika stargazing lebih berfokus pada pengamatan dan dokumentasi astronomi, maka star bathing lebih mengutamakan pengalaman pribadi yang menenangkan dan membangun kesadaran diri.

Mirip dengan konsep forest bathing, yang menghubungkan manusia dengan energi alami pepohonan, star bathing menawarkan manfaat serupa melalui keheningan malam dan cahaya bintang. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan meliputi pengurangan tingkat stres dan kecemasan, peningkatan kualitas tidur, peningkatan kreativitas, serta perasaan lebih dekat dengan alam dan diri sendiri.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, star bathing menjadi alternatif relaksasi yang semakin diminati oleh masyarakat modern. Beberapa destinasi dunia yang terkenal dengan langit malamnya yang bersih dan jernih menawarkan pengalaman star bathing yang luar biasa.

Misalnya, Gurun Atacama di Cile dan Yeongyang Firefly Eco Park di Korea Selatan, yang merupakan salah satu taman langit gelap terbaik di Asia. Tempat-tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan ketenangan di bawah cahaya bintang.

Sedangkan, di Indonesia juga ada beberapa lokasi yang cocok untuk menikmati keindahan star bathing, seperti Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur, Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, Pulau Kepa, Alor, Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat.

Kemudian, Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua, dan Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur. Tempat-tempat ini dikenal dengan langitnya yang minim polusi cahaya, menciptakan suasana sempurna untuk menikmati pengalaman star bathing. Lebih dari sekadar tren wisata, star bathing juga berpotensi menjadi solusi dalam mendukung pariwisata berkelanjutan.

Dengan menjadikan langit malam sebagai daya tarik utama, daerah pedesaan dapat mengembangkan sektor pariwisata yang ramah lingkungan, membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, serta melestarikan budaya dan lingkungan sekitar.

Jika Anda mencari cara baru untuk menikmati ketenangan dan merasakan kebesaran alam semesta, star bathing bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.(yayan/*)

Kategori :