Erick menegaskan pentingnya bank emas untuk menghubungkan ekosistem produksi emas di Indonesia.
"Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor emas, namun tanpa lembaga khusus untuk mengelola dan memperdagangkan emas tersebut, banyak hasil tambang yang justru keluar negeri," jelasnya.
Bank Emas Indonesia bertujuan untuk menyatukan semua pihak yang terlibat dalam produksi emas, termasuk perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor pertambangan dan smelter.
Dengan adanya bank emas, Indonesia dapat meningkatkan daya saing global dalam industri logam mulia.
Cadangan Emas Indonesia dan Potensi Ekonomi
Erick Thohir juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan emas yang cukup besar, berada di peringkat ke-6 dunia dengan total cadangan sekitar 2.600 ton.
Meskipun demikian, cadangan batangan emas Indonesia masih tertinggal di peringkat ke-43 dunia, dengan jumlah sekitar 78,3 ton.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memperbesar cadangan emas nasional.
Menurut Erick, untuk cadangan emas batangan, Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara seperti Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 8.000 ton emas.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan cadangan emas ini.
Dengan hadirnya Bank Emas Indonesia, diharapkan dapat memperbesar cadangan emas batangan Indonesia dan membuka peluang investasi emas bagi masyarakat.
Potensi Keuntungan Ekonomi untuk Masyarakat
Pembentukan Bank Emas Indonesia diharapkan juga memberikan keuntungan bagi masyarakat melalui instrumen tabungan emas.
Sebagai alternatif investasi, emas telah terbukti memberikan nilai yang stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.