Lindungi Aset Emas, Peran Strategis Asuransi dalam Menjaga Stabilitas Investasi

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sebagai instrumen investasi andalan, emas terus menjadi primadona masyarakat berkat karakteristiknya yang stabil dan potensi apresiasi nilai, khususnya dalam situasi ketidakpastian ekonomi.

Selain berfungsi sebagai instrumen lindung nilai, likuiditas tinggi emas memudahkan proses transaksi kapan saja.

Menyikapi peluang ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mendorong pengembangan bisnis di industri logam mulia, termasuk perdagangan emas fisik.

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, mengungkapkan bahwa kini telah hadir layanan asuransi khusus untuk memitigasi risiko dalam rantai pasok emas, mulai dari penyimpanan hingga distribusi.

Salah satu inovasinya adalah produk Cash in Safe (CIS), yang menjamin keamanan logam mulia seperti emas yang disimpan di fasilitas khusus seperti brankas atau vault.

Perlindungan ini dinilai krusial mengingat nilai emas yang tinggi rentan terhadap ancaman pencurian, kerusakan akibat bencana, atau insiden tak terduga seperti kebakaran—terutama bagi bisnis skala besar dengan cadangan logam mulia signifikan.

Untuk menjawab kebutuhan distribusi yang aman, tersedia pula layanan Cash in Transit (CIT).

Produk ini memberikan proteksi selama pengiriman emas melalui berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara.

Fasilitas ini menjadi solusi bagi pelaku usaha yang kerap melakukan pengiriman antarkota atau bahkan lintas negara.

Tidak hanya itu, asuransi ini dilengkapi dengan perluasan cakupan untuk mengantisipasi risiko tambahan, seperti aksi kriminal terhadap sistem keamanan penyimpanan. 

Evolusi produk asuransi ini sejalan dengan dinamika industri logam mulia yang semakin kompleks, di mana volume transaksi dan keragaman risiko terus berkembang.

Dengan adanya jaminan proteksi komprehensif, investor dan pelaku usaha dapat memfokuskan strategi pengembangan aset tanpa khawatir terhadap gangguan eksternal.(*)