Radarlambar.Bacakoran.co - Tiga mahasiswa dari Institut Maritim Prasyeta Mandiri Lampung yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir bandang saat berenang di bendungan Sungai Way Sabu.
Dua korban berhasil ditemukan pada hari pertama pencarian, sementara satu korban lainnya ditemukan pada hari kedua oleh tim SAR gabungan.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin 24 Februari 2025 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, ketika ketiga korban bersama empat rekannya sedang berenang di bendungan Sungai Way Sabu. Secara mendadak, banjir bandang datang dan menghanyutkan tujuh mahasiswa tersebut. Empat di antaranya berhasil selamat, sementara tiga lainnya terseret arus.
Dua korban, yakni Risky Kurniawan (24) dan Ricky Anggara (23), ditemukan oleh warga beberapa jam setelah kejadian dalam kondisi sudah meninggal. Sementara itu, jenazah korban lainnya, Dedi Muhammad Sanjaya (22), baru ditemukan pada hari berikutnya.
Febri Yanda, Komandan Tim Rescuer Basarnas Lampung, mengungkapkan bahwa korban kedua ditemukan sejauh 2,1 kilometer dari lokasi kejadian, di aliran Sungai Way Sabu.
“Setelah ditemukan, tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah korban untuk diserahkan kepada keluarga,” ujar Febri Yanda saat diwawancarai wartawan di lokasi pencarian, Selasa 25 Februari 2025 kemarin.
Menanggapi peristiwa tersebut, Basarnas Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi belakangan ini. Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, khususnya ketika cuaca tidak menentu.(*)
Kategori :