Habibie menerapkan kebijakan moneter yang ketat dengan menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan bunga yang tinggi.
Langkah ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, yang pada gilirannya dapat menurunkan peredaran uang di pasar.
Hasilnya, suku bunga yang sebelumnya mencapai 60% dapat ditekan hingga belasan persen, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan kembali pulih.
3. Pengendalian Harga Bahan Pokok
Habibie juga fokus pada pengendalian harga bahan pokok untuk menjaga kestabilan ekonomi di tengah krisis.
Salah satu kebijakannya adalah menjaga harga listrik dan BBM subsidi agar tidak naik, sehingga harga barang kebutuhan sehari-hari tetap terjangkau.
Meskipun kebijakan ini sempat menuai kritik, termasuk anjuran kontroversial agar rakyat berpuasa Senin-Kamis untuk menghemat pengeluaran, hasil akhirnya menunjukkan bahwa langkah-langkah ini berperan penting dalam memulihkan ekonomi Indonesia.
Kebijakan-kebijakan tersebut terbukti efektif dalam mengembalikan kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia.
Investasi mulai mengalir kembali, dan nilai tukar Rupiah pun berhasil menguat, stabil di angka Rp6.550 terhadap Dolar AS.(*)