IHSG Anjlok di Awal Sesi, Rupiah Tembus 16.500 per Dolar AS

Ilustrasi Grafik IHSGM.Foto Trading--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (28/2/2025).

Pergerakan pasar modal yang lesu ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah di pasar spot.

Pada pukul 09.02 WIB, IHSG tercatat di level 6.389,26, turun 96,18 poin atau 1,48 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.485,44. 

Dari total saham yang diperdagangkan, 106 saham bergerak di zona hijau, sementara 244 saham mengalami pelemahan, dan 174 saham lainnya stagnan. 

Nilai transaksi hingga saat itu mencapai Rp 897,70 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 763,35 juta saham.

Sentimen negatif terhadap pasar saham dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menegaskan bahwa tarif impor sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko akan tetap diberlakukan mulai 4 Maret 2025.

Selain itu, Trump juga mengumumkan tambahan tarif sebesar 10 persen terhadap barang-barang asal China, yang semakin memperburuk kekhawatiran pasar global.

Di sisi lain, laporan Departemen Tenaga Kerja AS mencatat peningkatan klaim pengangguran dalam sepekan terakhir, naik menjadi 242.000 dari sebelumnya 220.000.

Dari dalam negeri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berencana menerbitkan Surat Edaran Tunjangan Hari Raya (SE THR) dalam waktu dekat untuk memberikan panduan bagi pelaku usaha dalam pemberian THR kepada karyawan serta pengemudi transportasi online.

Secara teknikal, analis memprediksi IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support di 6.430 dan resistance di 6.650. 

Namun, jika IHSG tetap berada di atas level 6.436 hingga akhir sesi, ada kemungkinan terjadi rebound pada pekan depan. 

Sebaliknya, jika IHSG turun di bawah level tersebut, tren pelemahan dapat berlanjut hingga mencapai 6.303.

Bursa saham Asia mayoritas juga bergerak di zona merah. Indeks Strait Times turun 0,37 persen ke level 3.906,78, Shanghai Composite turun 0,67 persen ke level 3.365,20, Nikkei 225 melemah 2,70 persen ke 37.228,5, dan Hang Seng turun 2,17 persen ke 23.202,75.

Sementara itu, rupiah terus tertekan terhadap dolar AS. Pada pukul 09.20 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.563,5 per dolar AS, melemah 109,5 poin atau 0,67 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp 16.454 per dolar AS. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan