Radarlambar.bacakoran.co -Presiden Donald Trump mengeluarkan peringatan tegas kepada Hamas, meminta mereka untuk segera membebaskan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza. Dalam pernyataannya melalui platform Truth Social dan Instagram, Trump menegaskan bahwa ini adalah "peringatan terakhir" bagi kelompok perlawanan Palestina tersebut. Ia mendesak Hamas untuk tidak menunda-nunda pembebasan sandera dan pengembalian jenazah mereka yang telah terbunuh, atau mereka akan menghadapi konsekuensi berat.
Pembicaraan Langsung AS dengan Hamas Menjadi Langkah Baru
Peringatan ini muncul setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pejabat AS telah terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Hamas, sebuah langkah yang berbeda dari kebijakan AS sebelumnya yang menghindari keterlibatan langsung dengan kelompok tersebut. Ini juga menandai pertama kalinya AS terlibat langsung dalam diskusi dengan Hamas sejak Departemen Luar Negeri AS menyebutnya sebagai organisasi teroris pada 1997.
Pertemuan Trump dengan Mantan Sandera Hamas
Selain itu, Trump juga bertemu dengan sejumlah mantan sandera Hamas yang menceritakan kisah-kisah memilukan mereka. Pertemuan ini menambah kedalaman peringatan yang disampaikan oleh Trump, yang juga menyatakan bahwa tidak ada satu pun anggota Hamas yang aman jika mereka tidak memenuhi tuntutannya.
Dinamika Kompleks di Gaza: Ancaman Menghadapi Konsekuensi
Dengan ketegangan yang semakin memuncak, situasi ini menggambarkan dinamika kompleks antara AS, Israel, dan kelompok-kelompok di Gaza. Trump mengingatkan bahwa keputusan Hamas akan menentukan masa depan mereka, dengan ancaman yang jelas bahwa tindakan lebih lanjut akan diambil jika sandera tidak dibebaskan segera. (*)
Kategori :