Israel Minta Warga Gaza Mengungsi, Operasi Militer Diperluas

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi, Operasi Militer Diperluas. Foto//net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Militer Israel pada Sabtu (6/9/2025) meminta warga Palestina di Kota Gaza untuk segera meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke selatan. Peringatan ini datang seiring operasi besar yang digelar di seluruh kota.

Selama berminggu-minggu, pasukan Israel menggempur pinggiran utara Gaza setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan perebutan Kota Gaza. Ia menilai wilayah itu merupakan basis utama Hamas yang harus direbut untuk melemahkan kelompok tersebut.

Serangan ini berisiko menggusur ratusan ribu warga Palestina yang selama hampir dua tahun terakhir menjadikan Kota Gaza sebagai tempat perlindungan. Sebelum perang pecah, sekitar satu juta orang tinggal di kota itu.

Juru bicara militer Israel mengimbau penduduk menuju Khan Younis di Gaza selatan dengan janji bantuan makanan, medis, dan tempat tinggal. Militer mengklaim sudah menguasai sekitar setengah Kota Gaza dan 75 persen wilayah kantong tersebut.

Namun, banyak warga menolak mengungsi kembali setelah sebelumnya sempat pulang ke Kota Gaza. Pasukan Israel terus bergerak maju, kini hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota.

Netanyahu tetap mendorong perebutan Gaza meski kebijakan ini bertentangan dengan saran sebagian petinggi militer. Puluhan ribu pasukan cadangan dikerahkan untuk memperkuat operasi darat.

Perang yang berlangsung membuat Israel semakin terisolasi secara diplomatis. Sejumlah sekutu mengecam keras kampanye militer yang menghancurkan Gaza, sementara di dalam negeri desakan keluarga sandera kian menguat agar perang diakhiri melalui kesepakatan. Dari 48 sandera yang tersisa, diperkirakan hanya 20 masih hidup.

Netanyahu tetap bersikukuh pada kesepakatan “all or nothing” yang mengharuskan Hamas menyerah total dan membebaskan semua sandera sekaligus. Sebaliknya, Hamas menawarkan pembebasan sebagian sandera untuk gencatan senjata sementara, serupa dengan proposal yang pernah dibahas pada Juli lalu.

Kini Hamas, yang telah memerintah Gaza hampir dua dekade, hanya menguasai sebagian kecil wilayah. Mereka menyatakan siap membebaskan seluruh sandera jika Israel bersedia mengakhiri perang dan menarik pasukannya.

Menteri Pertahanan Israel menegaskan operasi akan terus diperluas hingga Hamas menerima syarat Israel: membebaskan sandera dan melucuti senjata, atau menghadapi kehancuran total. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan