BALIKBUKIT – Di tengah suasana Ramadhan yang penuh berkah, MIN 2 Lampung Barat menggelar Munaqosah Tahfidzul Quran, sebuah ajang yang tidak hanya menguji hafalan siswa, tetapi juga memperkuat spiritualitas mereka di bulan suci.
Acara ini menjadi momentum bagi para siswa untuk menunjukkan dedikasi mereka dalam menghafal Al-Qur'an, sekaligus menjadi pengingat bahwa Ramadan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui Al-Qur'an.
Pelaksanaan munaqosah berlangsung penuh kekhidmatan di lingkungan madrasah. Para peserta, yang telah mempersiapkan diri dengan tekun selama berbulan-bulan, diuji dalam hafalan surah pilihan dan juz yang telah mereka pelajari. Tidak hanya sekadar menghafal, mereka juga diuji dalam pemahaman makna ayat-ayat yang mereka baca, menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar ujian akademik, tetapi juga sebagai refleksi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Di bulan yang penuh ampunan ini, Kepala MIN 2 Lampung Barat, Ema Juwita, menegaskan bahwa munaqosah bukan hanya bagian dari kurikulum madrasah, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter siswa agar semakin mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an. "Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperkuat ikatan dengan Al-Qur'an. Munaqosah ini bukan sekadar evaluasi hafalan, tetapi juga sarana untuk menguatkan iman dan akhlak generasi muda agar mereka tumbuh menjadi insan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual," ujar Ema.
Ema juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah bekerja keras dalam membimbing siswa, serta orang tua yang senantiasa mendukung anak-anak mereka untuk menghafal Al-Qur'an. Keterlibatan keluarga dalam proses ini, menurutnya, menjadi faktor utama dalam keberhasilan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
Pengujian dilakukan oleh tenaga pendidim berkompeten di bidangnya, yaitu Rumiyati Tahfidzol dan Edi Saputra, S.Pd., yang merupakan penyusun bahan SDM Kepenghuluan dan Penyuluhan di Kemenag Lampung Barat. Para penguji menilai peserta berdasarkan beberapa aspek penting, seperti ketepatan hafalan, penerapan tajwid, serta pemahaman terhadap makna ayat-ayat yang mereka hafalkan.
Selain sebagai ajang evaluasi, Munaqosah Tahfidzul Quran ini juga menjadi bukti nyata komitmen MIN 2 Lampung Barat dalam membangun generasi Qur'ani. Kepala Madrasah berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin berkembang, sehingga semakin banyak siswa yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
"Semoga dengan kegiatan ini, lahir generasi penerus yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan dan menjadikannya sebagai pegangan dalam setiap aspek kehidupan," tambah Ema.
"Dengan semangat Ramadhan yang masih terasa, munaqosah ini menjadi pengingat bahwa generasi yang kuat bukan hanya mereka yang memiliki wawasan luas, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kokoh. MIN 2 Lampung Barat menegaskan, membangun generasi Qur’ani bukan hanya tugas madrasah, tetapi tanggung jawab bersama yang harus terus diperjuangkan," pungkasnya. *