Perbedaan Durasi Puasa di Mekkah dan Indonesia pada Ramadhan 2025

Minggu 16 Mar 2025 - 05:18 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Pada bulan Ramadan, durasi puasa di berbagai tempat di dunia bisa berbeda-beda, tergantung pada letak geografis masing-masing wilayah. Salah satu perbedaan mencolok dapat ditemukan antara Mekkah dan Indonesia, dua tempat yang memiliki tradisi dan cara merayakan Ramadan yang kaya dan unik.

Mekkah, sebagai pusat ibadah umat Muslim dan lokasi Masjidil Haram, memiliki durasi puasa yang dipengaruhi oleh posisinya di belahan bumi utara dan kedekatannya dengan garis khatulistiwa. Karena letaknya, durasi puasa di Mekkah cenderung lebih stabil sepanjang tahun. Pada Ramadhan 2025, diperkirakan durasi puasa di Mekkah akan berlangsung sekitar 13 jam 35 menit per hari. Hal ini sedikit lebih panjang dibandingkan dengan durasi puasa di Indonesia, yang umumnya berkisar antara 12 hingga 13 jam.

Namun, meskipun ada perbedaan durasi, keduanya tetap memiliki kesamaan dalam tujuan dan esensi puasa—yaitu meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak ibadah. Di Mekkah, suasana Ramadan menjadi sangat istimewa, mengingat jutaan jamaah yang datang untuk menjalankan umrah dan beribadah di Masjidil Haram. Sedangkan di Indonesia, meskipun durasi puasa lebih pendek, Ramadan dirayakan dengan beragam tradisi lokal, seperti ngabuburit, berbuka bersama, dan salat Tarawih berjemaah di masjid.

Di negara-negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Mesir, durasi puasa pada Ramadhan 2025 juga diperkirakan sekitar 13 jam per hari. Hal ini karena negara-negara tersebut berada di garis lintang yang tidak jauh dari khatulistiwa, sehingga durasi siang dan malam cenderung lebih seimbang. Berbeda dengan negara-negara di Eropa utara, seperti Islandia atau Swedia, yang harus menjalani puasa dengan durasi yang sangat panjang, bahkan hingga lebih dari 16 jam.

Pentingnya waktu sahur dan berbuka juga menjadi perhatian utama bagi umat Muslim, khususnya di Mekkah. Selama Ramadan 2025, waktu sahur di Mekkah dimulai sekitar pukul 05:16 pagi dan berbuka puasa sekitar pukul 18:30 waktu setempat. Setiap hari, waktu sahur sedikit mundur, seiring dengan perubahan posisi matahari yang lebih cepat terbit. Ini memberikan gambaran tentang pola alami matahari di daerah tersebut, yang memengaruhi jam sahur dan berbuka puasa.

Meski durasi puasa di Mekkah sedikit lebih panjang, umat Muslim di sana memiliki kenyamanan tersendiri karena waktu puasa yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan wilayah-wilayah dengan durasi puasa ekstrem. Oleh karena itu, Mekkah tetap menjadi referensi bagi banyak umat Islam di dunia yang menjalani puasa dengan tantangan durasi siang yang panjang, terutama di wilayah utara atau negara dengan musim panas panjang.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat perbedaan dalam durasi puasa antara Mekkah dan Indonesia, keduanya tetap membawa makna mendalam yang melampaui sekadar lamanya waktu puasa. Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperdalam spiritualitas, di mana pun kita berada. (*)

Kategori :